Méros : 3

8.9K 995 103
                                    

Cerita ini bersifat remake. Yang berarti sebelum mempublish cerita ini, sudah diberi izin dengan penulis aslinya richanchan

Disamping itu tetap dukung karya ini dan karya aslinya. Beberapa kalimat ada yang kurombak untuk kepentingan cerita. Namun tidak mengubah keaslian dari cerita tersebut.

⚠️ Cerita ini mengandung unsur bahasa kasar dan adegan dewasa.
Umur yang tidak mencukupi silahkan keluar dari cerita ini.

Kalau tetap ingin baca, hargai karya penulis dan tetap baca dengan tenang tanpa protes sedikitpun. Karena sudah dari awal penulis memberi peringatan. Protes? Block.

Happy Reading.















Akan kujanjikan malam-malam penuh bintang selama kau disini-

Junkyu-




"Aku tahu siapa dirimu"

Seringaian perlahan terbit di bibir sang Hades.

"Tentu saja kau tahu siapa diriku. Aku suamimu Junkyu. Bukankah begitu?"

Langkahnya mengayun tenang. Mendekati pria cantik yang masih setia mendudukkan dirinya diatas ranjang.

Terlihat tenang memang. Namun, siapa yang tahu jika pangeran itu tengah menekan ketakutannya dalam-dalam sekarang. Setiap langkah kakinya yang kian mendekat bagai alarm bahaya baginya.

Orang bodoh mana yang tak tahu dengan Hades. Sang dewa kematian. Sang penguasa kegelapan. Dan yang pasti ia ketahui adalah sang Hades merupakan salah satu sahabat ayahnya atau bisa disebut saudara?

Hades, Zeus, dan Poseidon merupakan tiga dewa besar. Merek bersaudara tentu saja. Tak ada yang menampik hal itu. Tidak ada. Tak seorangpun. Termasuk Junkyu sendiri.

Dan satu hal lagi yang tak bisa ditampik. Sungguh kenyataan mutlak. Mereka bertiga, semua terlahir dalam keadaan tampan dan sempurna.

Adalah Haruto yang baru menyadari ketidaksempurnaan dalam dirinya baru-baru ini. Lebih tepatnya sejak ia melihat makhluk cantik itu.

Tak seorangpun mengetahui kecacatan ini. Tak terkecuali. Hanya dirinya sendiri yang merasakannya setelah bertahun-tahun ia terlarut dalam kesempurnaan.

"Sayang~"

Begitu terasa lembut dan mendayu. Setiap helaan nafasnya terasa begitu panas. Siap melumpuhkan pertahanan Junkyu kapan saja.

"Aku ingin pulang"

Junkyu berbicara dengan suara yang sedikit bergetar. Demi apapun dia dibesarkan didalam istana yang penuh dengan kebaikan. Tidak- bahkan tak akan pernah ia membayangkan akan terjebak dalam situasi semacam ini.

Masih dengan langkahnya yang semakin mendekat. Hades tampak begitu agung hanya dengan selembar jubah hitam yang melapisi tubuhnya.

"Junkyu", bisiknya serak. Matanya memicing tajam, seolah berkilat-kilat oleh sesuatu yang berbahaya. Ia marah. Terlihat jelas dari rahangnya yang kaku tegang dan berkedut seolah sedang menahan untuk tidak melakukan hal yang brutal.

Ia benci ketika mendengar kata-kata yang keluar dari bibir semerah kelopak mawar itu. Seolah-olah bibir itu baru saja mengeluarkan duri yang melukainya.

"Jangan-", Haruto menghela nafas sejenak. Meredakan bara api yang kini menguasai dirinya. "Jangan pernah berkata kau ingin pulang. Karena mulai sekarang disini adalah rumahmu"

Hades And His Little Persephone [END] ✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora