'Ditembak°

574 142 278
                                    

Ekhm, liat judul dulu.

Akhir-akhir ini Jaemin dan Heejin jadi sering bertelfonan dan saling berkirim pesan.

Kak Jaemin 🤬👎🏻

|Ejin~
|Lagi apaaaa?

Baca novel|

|Jalan yuu!
|Kan hari minggu gini enaknya jalan
|Sama yang tersayang hehe

Kemana?|

|Jalan-jalan aja sih
|Mau ya?
|Kalau gamau gapapa
|Gue jalan sama bapak lo aja

Dih|
Ngapain?|

|Curhat
|"Om anaknya susah dideketin ni"
|Gituu

Oh gitu|

|Iyaa
|Jadi mau ikut jalan ga?

Ayo|
Kapan?|

|Siang gimana?

Oke|

Heejin mematikan ponselnya, gadis itu melirik jam yang masih menunjukkan pukul 10 pagi.

"Ah, nanti aja deh mandinya masih pagi ini." Gumam Heejin yang malah memilih membaringkan badannya di ranjang.

Heejin dan mandi memang sering bermusuhan.

Dddrrt...

Ponsel Heejin bergetar---menandakan ada yang menelfon.

'Somay 🥡'

"Kenapa?"

"Lagi apaaa?"

"Rebahan. Kenapa nelfon, Som?"

"Siang ini jalan yu! Ajak Daehwi juga!"

"Gue udah ada janji."

"Idih, sama siapa?"

"Kak Jaemin."

Heejin beranjak dari posisi tidurnya kemudian berjalan menuju balkon.

"Jin, terus terang gue gak suka ngeliat lo sama dia."

"Kenapa?"

"Pokoknya, gue berharap lo gak jadian sama dia oke?!

"Padahal beberapa bulan lalu, lo ngedukung gue sama dia."

"Sekarang beda! Pokoknya awas aja jadian!"

"Lo suka sama di---"

Tut!

Ah, terlambat.

Somi memang suka memutuskan panggilan sepihak setelah ia menyampaikan maksud menelponnya.

Jadi pengen Heejin betot.

Heejin kembali memasuki kamarnya, gadis itu membaringkan badannya dan perlahan gadia itu terlelap.

To My Enemy | Jaemin Heejin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang