[Chifuyu jadi bocil?!]

1.2K 202 11
                                    

Hari ini adalah hari sabtu seluruh murid diliburkan. Baji yang kebosanan dirumahnya merasakan hal aneh. Dia memejamkan matanya sejenak.

5 detik kemudian....

"Ah iya! Chifuyu!" teriak baji, tidak biasanya Chifuyu tidak berkunjung ke rumah baji. Pada hari-hari seperti ini Chifuyu malah lebih sering main ke rumah baji entah diisi dengan mengajari baji, bermain game, dan juga pergi keluar untuk jalan-jalan lalu malamnya mereka akan pergi ke pertemuan touman. Tapi anehnya itu tidak terjadi sekarang.

"ini aneh, apa chifuyu baik-baik saja?" gumam baji yang sudah memiliki perasaan buruk seperti ada sesuatu yang akan terjadi pada chifuyu.

"Apa chifuyu sedang pergi bermain ke rumah takemichi? Tidak mungkin jika benar biasanya dia memberitahukannya terlebih dahulu kepadaku" tebak baji. Setelah beberapa detik terdiam, tiba-tiba baji bangkit dari rebahannya dan berteriak.

"Apa jangan-jangan chifuyu sedang pergi jalan berdua dengan kazutora?!!" Gelisah baji dia mulai membayangkan hal buruk dimana chifuyu sedang bergandengan tangan dengan kazutora sambil tertawa bersama.

"Hahaha tidak mungkin, Tenangkan dirimu keisuke" ucap baji kepada dirinya

"Atau jangan-jangan, DIA SUDAH TIDAK PEDULI LAGI DENGANKU?!!" Teriak baji lagi dengan secepat kilat dia membuka pintu rumahnya dengan keras sampai membuat ibunya berteriak kearahnya tapi tidak dipedulikan dan terus berlari menuju kerumah Chifuyu.

Dia mengetok-ngetok pintu rumah Chifuyu dengan gelisah. Tidak ada jawaban sampai gagang pintu rumah itu bergerak dan menampilkan seorang anak kecil yang terlihat kaget.

"Baji-san?" ucap anak kecil itu yang membuat baji bingung. Kenapa ada anak kecil dirumah Chifuyu setahunya Chifuyu adalah anak tunggal dan lagi anak ini mengenalnya?.

"Jika diperhatikan anak ini mirip dengan Chifuyu,apa dia adik Chifuyu atau sepupunya?" batin baji.

Anak itu dengan cepat kembali menutup pintu rumahnya tapi sayang sekali pintu rumahnya berhasil ditahan oleh baji. "Namamu siapa dek? Apa aku bisa bertemu dengan pemilik rumah ini?" tanya baji sembari mensejajarkan tingginya dengan tinggi anak kecil itu.

Anak itu tampak mengembungkan kedua pipinya. "Baji-san ini aku! Chifuyu!" teriak anak itu atau lebih tepatnya Chifuyu kecil. Baji kaget karena mengetahui kalau anak kecil yang sedang berada dihadapannya adalah Chifuyu. Dia tertawa pelan.

"Bagaimana caranya agar aku percaya bahwa kau Chifuyu? Kau adiknya kan?" tanya Baji yang menahan gemas. Chifuyu kecil lagi-lagi mengembungkan pipinya menahan kesal dan itu terlihat menggemaskan di mata baji. "Aku serius! Kau ingin bukti? Baiklah aku akan membuktikannya" Chifuyu kecil menjeda perkataannya sebelum melanjutkannya.

"Kau adalah kapten divisi 1 touman yang pernah keluar dan bergabung dengan vallhala. Lalu kau juga tidak begitu pintar dalam hal yang berhubungan dengan pelajaran! Kau juga pernah sekali tidak nai- hmpp" mulut Chifuyu dibungkam oleh tangan besar baji. Ya bagaimana tidak Chifuyu kecil ini memberitahunya dengan cara berteriak bagaimana jika dia melanjutkannya dan ada orang yang mendengarnya? Baji tidak bisa membayangkannya.

"Baiklah aku percaya kau Chifuyu, Tapi bagaimana bisa tubuhmu menjadi seperti anak kecil?" tanya baji heran. Sebelum Chifuyu memberitahukannya, baji dipersilahkan untuk masuk kedalam rumah Chifuyu. Dia akan menceritakannya didalam.

5 menit kemudian....

"jadi begitu...,bagaimana dengan orang tuamu? Apa mereka mengetahuinya" tanya baji, Chifuyu menggelengkan kepalanya. "Tidak mereka sedang pergi keluar kota karena pekerjaan" ujar chifuyu.

Suara Chifuyu saat masih anak-anak sangatlah imut bahkan seorang baji keisuke saja tidak bisa menahannya dan langsung memeluk tubuh kecil Chifuyu. "Astaga bagaimana kau bisa semenggemaskan ini Cipuy?! Aku  sudah tidak tahan untuk memelukmu" ujar baji yang membuat Chifuyu malah merona.

"Lalu bagaimana dengan bajumu? Sepertinya bajumu kebesaran" ujar baji lagi masih memeluk Chifuyu.

"Tidak tau aku sudah membongkar semua lemari baju dan tidak menemukan bajuku disaat masih kecil, mungkin ibu sudah meberikannya kepada anak-anak panti" ucap Chifuyu sedih.

Baji yang mendengar perkataan Chifuyu mendapatkan ide. "Bagaimana jika memakai bajuku? Tenang saja baju disaat aku kecil masih disimpan oleh ibuku. Dia berpikir kalau aku akan memiliki seorang adik tapi keiingannya masih belum terkabul sampai sekarang" ujar baji melepaskan pelukannya. Tanpa menunggu jawaban dari Chifuyu, baji langsung saja pergi kerumahnya.

Beberapa menit kemudian baji kembali membawa pakaian disaat dia masih anak-anak.

"nah ini pakai" ujar baji sembari tersenyum manis kearah Chifuyu kecil. Chifuyu menerima baju itu dan pergi menuju kamar dengan kaki kecilnya.

"astaga ku ingin sekali memakannya" batin baji yang masih menatap chifuyu gemas bahkan kegemasannya ke chifuyu bertambah 2× lipat dibanding biasanya.

Tak lama menunggu Chifuyu datang dengan memakai pakaian yang baji berikan. "Ternyata masih sedikit kebesaran ya? Baiklah sini biar kakak lipatkan lengan bajunya" ujar baji yang tengah berperan sebagai seorang kakak laki-laki. Hitung-hitung latihan, siapa tau ibunya benar-benar memberikannya seorang adik baru.

Chifuyu hanya menuruti perkataan baji dan mendekat. Baji dengan cekatan melipat lengan baju yang kebesaran. "Nah sudah selesai!" seru baji. Chifuyu berbinar-binar melihat lipatan baji yang sangat rapi, tidak disangka ternyata baji memiliki bakat juga. Chifuyu berdiam sejenak menikmati bau baji di pakaian yang dikenakannya.

"Baunya baji-san" batin Chifuyu

"Baiklah ayo kita jalan-jalan. Mau digendong atau pegang tangan kakak?" tanya baji. Chifuyu kecil tampak berfikir lalu merentangkan tangannya, "Gendong!" seru chifuyu. Dia malu tapi karena efek samping membuatnya memiliki sifat anak-anak. 

Baiklah baji sudah tidak kuat dibuatnya. Dia mengangkat tubuh kecil Chifuyu dan memggendongnya tidak lupa menutup dan mengunci pintu rumah Chifuyu.

Mereka pergi berjalan-jalan disekitar permukiman dekat rumah dan makan di cafe terdekat lalu bermain di taman. Hari yang sudah semakin gelap membuat mereka harus segera pulang, Baji membawa Chifuyu ke rumahnya.

"Anu baji-san kenapa kita kerumahmu?" tanya chifuyu kecil

"Sekarang ada pertemuan touman kan? Lagipula dek cipuy tidak perlu khawatir ibuku sedang pergi kerumah saudara" ujar baji yang sudah mengajak Chifuyu masuk kedalam rumah. Disana baji menyuruh chifuyu untuk mandi, awalnya baji ingin memandikan chifuyu namun ditolak oleh chifuyu dan malah berlari kearah kamar mandi. Mereka mandi bergilir, Chifuyu yang hanya memakai handuk sampai kedada duduk disofa menunggu baji selesai mandi.

Disana dia melihat seragam toumannya. "ini seragamku? Apa baji-san mengambilnya dirumah?" gumamnya. Baji yang kebetulan sudah selesai mandi menatap chifuyu yang sudah memakai seragam toumannya, memang kebesaran tapi malah menambah keimutannya.

"Kau yakin ingin memakai seragammu chifuyu?" ucap baji yang melihat chifuyu kesusahan dengan pakaiannya.

Please Look At Me || Tokyo revenger-BajiFuyu[Story] ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang