Mimpi buruk

429 53 20
                                    

Suara samar guntur dan hujan memasuki telinga Cha Young. Dia mengerutkan kening dan perlahan membuka matanya, berkedip perlahan beberapa kali saat penglihatannya kabur. Setelah bisa melihat dengan jelas, Cha Young menyipitkan matanya. Dia melihat lampu di atasnya begitu terang dan hampir menyakitkan. Cha Young sedikit bingung, bertanya-tanya apa yang terjadi dan di mana dia sekarang. Cha Young mencoba melirik ke kanannya, dia melihat sebuah jendela besar dengan tirai putih tipis. Di luar gelap, pikirnya. Dia sekarang bisa mendengar dan melihat dengan jelas, beberapa kali kilat dan guntur bercampur dengan suara hujan lebat saling bersautan.
Dia memejamkan matanya lagi, sekarang melirik ke sisi kirinya, melihat cairan infus yang tergantung di sana, tapi dia merasa ini bukan rumah sakit. Sebenarnya baunya begitu akrab, seperti campuran vanila dan mawar, seperti pewangi ruangan yang biasa dia pakai saat masih bekerja di Wusang. Dia melebarkan matanya dan betapa terkejutnya ketika dia menemukan Jun Woo, ah tidak, tapi Jang Han Seok terduduk di kursi tepat di sebelahnya dan tidur dengan nyenyak. Matanya tiba-tiba membulat dan seluruh tubuhnya menegang menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, terutama di bagian bahu.

"arghh..." rintihnya.

Han Seok tiba-tiba terbangun,

"Sunbae, kau sudah bangun?" dia langsung berdiri.

Cha Young merasa tubuhnya sangat sakit dan pikirannya menjadi kalut, ada apa ini? apa yang telah terjadi? bagaimana ianbisa berakhir di sini? Hal terakhir yang dia ingat, dia dan Vincenzo mencoba melarikan diri tetapi dia melihat Han Seok mengarahkan senjatanya untuk menembak Vincenzo. Dia menyadarinya dan tanpa berpikir panjang dia berbalik dan memeluk Vincenzo erat, melindunginya dari peluru dan jatuh di depannya. Setelah itu, apa? Dia tidak ingat. Apakah Vincenzo masih hidup? Bagaimana dengan Han Seo? Pikiran itu terus berputar di benaknya.

"Apakah kau baik-baik saja?" Han Seok mengarahkan tangannya untuk memegang wajah Cha Young.

Cha Young segera membuang mukanya. Dia sangat membencinya, dia ingat semua perlakuan menjijikkan yang dia lakukan ketika .. dia menolak untuk memikirkannya.

Han Seok menggantung tangannya di udara, dan menariknya kembali.

"Begitukah caramu berterima kasih kepada orang yang menyelamatkan hidupmu?" Han Seok menarik napas dalam-dalam terdengar kecewa

"Apa? Menyelamatkan hidupku? Kau menculikku, dan kau menembakku juga. Apa yang harus aku syukuri? Kamu benar-benar bukan- arghhhhhhhh" tiba-tiba pembuluh darah di tubuhnya menegang dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, tubuhnya sangat lemah dia bahkan terengah-engah mencoba meninggikan suaranya.

“Sunbae …” Han Seok kemudian mengatur bantal untuknya, membantunya duduk, dan membawakannya segelas air untuk diminum.

Cha Young menerima air itu dan merasa sedikit tenang.

"Tidurlah lagi, ini masih malam. Kita bicara lagi besok dan aku juga akan memanggil dokter untuk memeriksamu." Han Seok masih menatap Cha Young dengan cemas.

"Urus saja urusanmu sendiri" Cha Young masih menolak untuk melihatnya.

Dia mengambil kembali gelas Cha Young dan menyimpannya.

"Sunbae.. lihat aku, bisakah kau menerimanaya? Ini adalah hidupmu selarang dan aku berjanji jika kau menjadi gadis baik aku akan memberikan dunia tepat dibawah kakimu" dia mengusap wajah Cha Young perlahan, menyelipkan rambutnya ke belakang telinga, mengangkat dagunya.

Till it HurtsWhere stories live. Discover now