Bad liar (A Chaennie Story) 🔞 [End]

The Favourite Neighbor

Introducing :

               Bae Joohyun/Irene
           As Chaeyoung's friend

🌼🌼🌼

Pagi mereka tidak bisa di bilang pagi yang indah, sebab mereka bertengkar pagi-pagi karena masalah kamar mandi dan berlanjut dengan masakan Jennie yang selalu keasinan, Chaeyoung mengejek masakannya yang selalu buruk. Atas saran Chaeyoung besok biar dia yang memasak atau mereka hanya akan makan nasi dengan garam.

Jennie cemberut, karena ia bela-belain bangun lebih pagi agar bisa menyiapkan sarapan untuk suaminya itu, namun ternyata percobaan awalnya gagal. Jennie termasuk orang yang telaten, namun ia memang terbiasa di masakkan oleh tukang masak rumahnya atau kadang Jisoo yang memasak untuknya. Dan ia belum sempat belajar memasak untuk bekal pernikahan.

Chaeyoung tidak suka membuang-buang makanan, tapi hasil masakan istrinya terlewat asin hingga tidak bisa di makan. Chaeyoung terpaksa memasaknya ulang dengan menambahkan air dan sedikit gula agar rasa asinnya berkurang. Sesekali Ia mencium pucuk kepala istrinya yang hanya menunggu di meja makan tanpa berniat menghancurkan masakan itu lagi.

"Terima kasih atas usahamu. Yah, walaupun gagal." Kata Chaeyoung sambil terkekeh.

Jennie semakin melotot hingga si tupai mundur beberapa langkah karena takut melihat tatapan menyeramkan istrinya.
Gebrakan di pintu rumah menyadarkan mereka untuk bergegas melihat siapa yang datang. Dua orang lelaki dengan wajah menyeramkan dan tubuh kekar di bagian belakang, dan yang satu lagi berdiri di depan mereka dengan wajah angkuh, ia tersenyum miring melihat Chaeyoung yang baru keluar.

"Park Chaeyoung?"

Chaeyoung mengangguk sebagai jawaban, pria itu menyerahkan selembar kertas untuknya.

"Utangmu harus segera lunas, kau tidak bisa lari kemanapun karena ada tanda bukti di sini. Jika kau mencoba kabur kau akan dalam keadaan bahaya, aku akan melaporkanmu kepolisi atau melakukan hal yang lebih membahayakan." Ancamnya.

Chaeyoung mengerutkan keningnya bingung.

"Aku tidak pernah merasa berhutang pada siapapun."

"Dua tua Bangka itu berhutang atas namamu!"

Chaeyoung tercekat, dia tau siapa yang di sebut tua bangka itu adalah paman dan bibinya. Chaeyoung begitu kecewa pada dua orang sialan itu. Setelah melarikan uangnya, kini ia memberikan hutang pada Chaeyoung dengan jumlah yang tidak sedikit.

"Kejam sekali mereka." katanya lirih.

"Kau pernah dengar kata bahwa di dunia ini tidak ada orang yang benar-benar baik? Mereka salah satunya hahahaha. Tapi aku kesini bukan untuk melihatmu meratapi nasibmu! Hutangmu harus segera terbayar jika tidak tanahmu menjadi jaminannya!" rentenir itu memberikan beberapa berkas tanda bukti hutang, ia melihatnya sebentar dan sangat luar biasa sekali. Foto copy kartu tanda penduduknya ada di sana, di bawahnya mungkin hal-hal lain yang berhubungan dengan identitasnya. Paman dan bibinya adalah dua tikus-tikus cerdik yang kejam.