Jika saja keadaan masih sama dan tidak berubah, mungkin aku dapat bahagia
★Scorpio★***
Setelah tahu bahwa orang yang duduk disampingnya adalah Leo, dengan cepat, Scorpio langsung memutuskan meminta ketua OSIS itu, untuk segara menurunkannya dipinggir jalan.
Scorpio jadi merasa tidak enak, ia juga tak lupa mengucapkan banyak terimakasih untuk Leo, karna telah menyelamatkannya. Sesudah berucap terimakasih, dengan cepat, gadis itu langsung turun dari mobil Leo, dan berlari karna merasa malu.
Berulang kali Scorpio terkekeh sendiri, mengingat sikapnya tadi yang menyuruh Leo agar menjalankan mobilnya, bahkan ia sempat berteriak.
Tak terasa disepanjang jalan terus mengingat ketua OSIS itu, hingga dirinya sudah tiba didepan rumahnya sendiri.
Baru saja Scorpio membuka pagar kecil yang terdapat dirumahnya, samar-samar ia mendengar seperti ada suara keributan dari dalam rumah.
"Papa sudah bilang, cari pekerjaan sekarang susah!"
"ITU JUGA KARNA SALAH PAPA, MAMA SUDAH BILANG WAKTU ITU JANGAN MENGAMBIL TAWARAN DARI TEMAN PAPA YANG TIDAK JELAS ITU!"
"Kenapa jadi mengungkit masalah itu ma?"
"KITA GAK AKAN HIDUP SUSAH KAYA GINI, KALO WAKTU ITU PAPA TIDAK DITIPU SAMA TEMAN PAPA"
"MAMA WAKTU ITU SUDAH BILANG DAN MEMPERINGATI UNTUK JANGAN GAMPANG PERCAYA! TAPI PAPA MALAH MEMBERIKAN SEMUA UANGNYA, DAN ALHASIL SEKARANG KITA HIDUP SUSAH!"
Terdengar suara mama yang mereda pelan dari teriaknya.
"Kalau saja waktu itu papa tidak mengambil uang perusahaan untuk diinvestasikan pada teman papa itu ... Mungkin papa tidak akan kehilangan pekerjaan karna dipecat dari kantor. Dan lagi? Mana uang yang dijanjikan teman papa itu? Mana sekarang uangnya? Gak ada kan? Papa udah ditipu kan sama mereka?"
Apa
Jadi papa dipecat itu karena sudah mengambil uang perusahaan untuk diinvestasikan pada temannya?
Tanpa diminta, satu tetes air mata keluar dari kelopak mata Scorpio, hatinya merasa sakit mendengar pertengkaran kedua orangtuanya, yang bahkan sebelum-belumnya dirinya belum pernah mendengar keributan antara mereka.
Scorpio masih berdiri ditempat, dirinya tidak ingin masuk dan melihat lebih jelas lagi keributan keduanya.
Kenapa jadi seperti ini?
Dengan cepat, Scorpio berbalik, berjalan keluar dari pagar rumahnya, mungkin dirinya butuh waktu sampai kedua orangtuanya selesai bertengkar, baru nanti dirinya akan kembali pulang.
Tidak ada tempat yang dituju Scorpio, dirinya berhenti dipersimpangan jalan kota, menyaksikan lalu lalang kendaraan.
Hanya berdiri mematung ditrotoar tidak ada kerjaan, memandangi semua orang yang melawatinya.
Hati Scorpio masih terasa sakit, mengingat suara mamanya yang berteriak pada papanya, bahkan sampai terdengar keluar rumah.
Apa mereka tidak bisa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin? Kenapa harus memakai cara ribut bertengkar seperti tadi?
Tak dirasa, kedua mata Scorpio kembali memanas mengingatnya, hatinya benar-benar terasa sakit mendapati keluarganya sekarang.
Scorpio merasa lelah hari ini, sudah tadi datang sekolah terlambat dan harus berlari, pulang sekolah dikejar cowok berandalan, dan lebih sakitnya lagi, dirinya yang pulang sekolah sudah merasa lelah dan lapar, harus mendengar suara keributan antara orangtuanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Leo untuk Scorpio[END]
Fiksi RemajaCerita keempat. Mengisahkan tentang seorang gadis yang bernama Scorpio--sesuai namanya, ia lahir di bulan November--yang berzodiak Scorpio. Scorpio mempunyai serangkaian rahasia yang begitu banyak didalam dunianya, yang tidak diketahui banyak orang...