🎥part 23🎥

860 80 22
                                    


♢•kita tak akan tahu apa akhir dari
sebuah kisah kehidupan•♢








°•♢•°











Maafkan Yena jikalau alur tidak nyambung, banyak typo, dll dikarenakan masih pemula dalam menulis

.
.
.
.

.
.
.
.
.

Cerita ini hanya karangan semata

■□
{Happy reading}


"Ice...ku harap kau dapat bertahan....kau...adik terbaikku...maafkan aku.."

....

Sembari menunggu sang adik dirinya menelfon saudara yang lain

Tuttt...
Tuttt....

Saat telfon itu terangkat, Blaze memulai pembicaraan nya pada Gempa lalu setelah mendengar semua itu, semua nya terkejut dengan cepat mereka semua bergegas menuju rumah sakit

Ketika mereka sampai, mereka melihat Blaze yang sedang menangis di depan ruangan Gawat darurat, sangat jarang terlihat Blaze yang menangis

Dengan cepat mereka semua menghampiri Blaze, Thorn yang melihat itu segera memeluk Blaze "Kak Blaze jangan nangis, Thorn yakin kak Ice baik baik saja!"ucap Thorn

Blaze dengan cepat menghapus air matanya dan membalas pelukan Thorn "hiks...iya..." ia terlihat benar benar menyesal tak bisa menyelamatkan adik nya pada waktu itu

Sedangkan yang lain hanya dapat menunggu sembari berdoa mendapatkan kabar yang baik

Keadaan Ice

Ia terbangun dengan keadaan yang gelap gulita dan sendiri, "em permisi, ada orang?" Ucapnya di dalam kegelapan itu namun tak ada yang menjawab, ia sedikit ketakutan, dibenaknya terlintas bayangan para hantu dikala itu

Namun tiba tiba saja terdapat sebuah cahaya putih yang sangat menyilaukan, dan yang paling mengejutkan ternyata ada seseorang yang muncul dihadapannya

Dia berpakaian serba putih serta terdapat mahkota bunga yang sangat indah pada kepalanya, Ice yang melihat nya sedikit terpesona dengan penampilannya

"Ice, kemarilah" ucap perempuan itu

Ice sedikit terkejut ketika sosok perempuan itu terlihat sangat jelas wajahnya, "i-ibu?ini beneran ibu?...." dengan cepat ia memeluk sang ibu, "hiks...Ice kangen ibu..." isak nya

Ibu tersebut tersenyum dikarenakan ia dapat berjumpa dengan sang anak kembali, "Ice, mau ikut ibu gak?" Ice sedikit binggung dengan pertanyaan itu, "memangnya ibu mau ajak kemana?"

Ibu nya tampak berpikir sejenak, "tempatnya itu sangat indah, ada banyak anak ikan paus disana! Serta langit disana sangat cerah! Seperti anakku yang satu ini" ucap ibu nya sambil menoel hidung anaknya itu

"Wah! beneran?! Ada anak paus?!! Ice mau!"ucapnya dengan mata yang berbinar layaknya anak kecil, "tapi...bagaimana dengan yang lain?"ucap Ice sedikit memandang kebelakang

"Mereka akan menyusulmu nanti, ayo!" Ibu Ice menarik pergelangan Ice menuju cahaya yang sangat terang, dan Ice berlari mengikuti sang ibu dengan riang

I,m okay {Complete✔}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang