Eps. 27 Pagi yang meresahkan

36 5 0
                                    

3

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

3

2

1

🎬

 

     Pukul 6 pagi sekarang setelah sebelumnya mereka melaksanakan sholat subuh, seluruh murid lanjut tidur kembali mungkin ada beberapa doang yang gak tidur dan main hp di dalam tenda.

Sama hal nya dengan Zahra, sudah biasa bangun pagi dan semalaman tadi ia tak nyenyak tertidur ditambah banyak nyamuk membuat si albino itu kelimpungan sampai membangunkan Nissa. Gadis itu memberikan Autan pada sang sahabat setidaknya untuk menghalau nyamuk menyerang.

Pagi hari ini matahari nampak malu-malu keluar dari ufuk timur sana, hingga hawa dingin pun masih dominan menyelimuti makhluk hidup. Rasa-rasanya bila kondisi mendukung seperti itu lebih enak bergelung dalam selimut di atas tempat tidur yang empuk lalu menenggelamkan diri di kolam mimpi.

Saat ini si cantik berkulit putih terlapisi oleh sweater domba tebal itu menarik resleting tenda nya. Ia memilih keluar untuk menghirup udara segar lantaran sudah puas rebahan sambil berbalas chat dengan sang kekasih.

Di luar sana para guru-guru dan beberapa kakel anak OSIS tengah berlalu lalang mungkin berniat mandi. Matahari pun nampak mulai cerah sedikit demi sedikit menampilkan bias cahayanya hingga masuk lewat celah-celah daun-daun di pohon rindang itu.

Zahra menghirup udara dalam-dalam, mata nya terasa segar bila menatap sekitaran yang masih asri ditumbuhi pepohonan hijau. Sebenarnya ia belum mandi, lebih tepatnya malas untuk bermain dengan air yang begitu dingin.

Maka dari itu dengan riang ia pergi untuk berkeliling, jam mulai berjalan 15 menit hampir pukul 7 harus nya sebentar lagi mereka digebrak-gebrak oleh kakel OSIS untuk bangun dan mandi sebelum nanti sarapan pagi.

Sebuah kolam yang cukup besar tertangkap oleh netra biru Zahra. Ia lupa pakai softlens lagipula tadi ia habis rebahan sambil main hp, rasanya gak enak kayak ada yang ganjel aja jadi maka dari itu ia melepas nya.

Kolam yang hijau berisi ikan hias itu Zahra dekati, ia berjongkok melihat dengan sudut bibir yang mengangkat ke atas dengan segera mendudukkan diri. Ia dengan takut-takut ingin memasukkan kaki nya ke dalam air, tapi sayangnya ragu dan berakhir hanya bermain dengan tangan mengobok-obok air tersebut hingga ikan koi pun secara refleks mendekati mengira bahwa Zahra tengah memberi mereka makanan.

Mengelus kepala ikan yang terasa licin dan bersisik Zahra terkekeh geli dibuat nya, ia cukup senang sendiri sampai orang yang melihat pun menggelengkan kepala, gemas.

Néo KósmoWo Geschichten leben. Entdecke jetzt