viii. haechan

1.2K 140 7
                                    

"jeno, aku tak yakin jika apa yg kita lakukan ini benar.. "

jeno pasti dapat mengerti bagaimana status jaemin yg masih belum jelas sedangkan jeno sudah jelas dirinya seorang alpha dominant, belum lagi apa yg dibicarakan ayahnya ada benarnya.

bagaimana jika mate jaemin datang lalu merebut jaeminnya dari jeno? atau bahkan sebaliknya. nyatanya mereka mempunyai takdir masing masing tetapi memilih jalan sendiri.

'tak'

suara gelas yg diletakan jeno di nakas menghasilkan suara.

"fokus pada dirimu sendiri na, kau masih butuh banyak istirahat jangan terlalu memikirkan tentang ini." jeno tak sempat menatap kedua bola mata jaemin, ia lebih dulu mengambil jaketnya malam ini adalah shiftnya.

ya, terhitung sudah 3 hari jaemin keluar dari rumah sakit. meskipun si kecil nana terbilang agak mengganggu, tetapi jeno tak keberatan menjaga jaemin seorang diri, awalnya taeyong sempat memaksa tapi akhirnya tetap saja.

"minum obatnya ya, jangan fikirkan apapun lagi untuk sekarang." jeno mengusak surai yg lebih kecil.

jantung jaemin tetap saja masih belum terbiasa dengan perlakuan perlakuan manis dari jeno, jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya, lagi.

"uhm." jaemin mengangguk lucu.

"aku akan pulang sekitar tengah malam, habiskan waktumu di sini dan jangan keluar, aku pergi." sebenarnya tak ada gunanya jeno tetap bekerja, namun entahlah. jeno dengan segala keras kepalanya tetap ingin menggantikan shift jaemin hingga satu bulan penuh.

saat hendak menutup kenop pintu, jaemin bangun dari ranjangnya, tangan kecil melingkari perut kotaknya.

"je-jeno tidak akan menemuinya kan?"

entah ini pengaruh atau bawaan dari penyakitnya, tapi akhir akhir ini jaemin lebih sering memanggil jeno dengan nama, bukankah begitu menggemaskan? jeno rasanya ingin mimisan sekarang juga.

jeno membalikan tubuhnya, menatap jaemin yg tengah menunduk kecil menyembunyikan rona merah yg menjalari pipinya.

lagipula, itu refleks! jaemin juga sekarang sangat protective tentang jeno, jeno kan miliknya!

"menemuinya? apa maksudmu na?" jeno mengangkat dagu jaemin, tatapannya berubah menjadi khawatir saat mata bulat jaemin yg cantik kini mengeluarkan liquid bening.

"i-itu.."

"jeno hanya punya jaemin!" tanpa memberi aba aba, jaemin menumbukan wajahnya di dada bidang sang dominan, mengeratkan pelukannya posesif.

jeno tersenyum melihat bagaimana jaemin kecilnya yg begitu khawatir jika ia akan meninggalkan jaemin, padahal tentu saja jawabannya tidak!

mau bagaimanapun, jeno ternyata adalah takdirnya, jaemin pun tak bisa mengelak. ia hanya takut jika nanti sewaktu waktu queen omega datang, lalu membawa jenonya.

harusnya jeno disini yg takut, jaemin bahkan telah di cap oleh ayahnya jika ia sudah mempunyai mate.

'aku yg seharusnya takut na.'

monochrome | nomin [✓]Where stories live. Discover now