Meet (IV)

1.9K 248 6
                                    

Kata orang awam, tempat persembunyian terbaik adalah tempat yang mudah dijangkau banyak orang karena seseorang yang mencari tidak akan menyadari keberadaan sesuatu berada di dekatnya karena sibuk mencari di tempat yang jauh dan tidak terjangkau.

Sudah hampir lima tahun semenjak pertemuan pertama dan terakhir kalinya Jenna dengan anak-anaknya. Apakah selama lima tahun itu hubungan Jenna dengan anak-anaknya semakin dekat? Jawabannya tidak. Sebelum keberangkatan Toby dan anak-anaknya, Jenna meminta kepada anak-anaknya untuk bertingkah seakan-akan mereka tidak pernah bertemu dirinya. Walaupun pada nantinya mereka tidak sengaja berpapasan di suatu tempat. Dan anak-anaknya menyanggupi permintaan dari Jenna.

Jenna masih berusaha semampunya untuk melindungi anak-anaknya dari jangkauan Baron. Tidak masuk akal memang, tapi begitulah satu-satunya cara yang harus dia ambil. 

"Jen, mau sampai kapan sih kamu nolak aku terus? Ini sudah hampir dua puluh tahun dan kamu masih nolak aku!"

"Gue udah bilang beribu-ribu kalikan. Sampai gue mati, gue juga ga akan nikah sama orang gila kayak lo!" jawab Jenna

"Gua kan udah bilang, jaga lisan lu Jenna!"

"Baron lepas! Sakit!" teriak Jenna

"Makanya, kalau gua bilang jadi wanita yang penurut tuh ya nurut aja! Lu beneran cari mati ya sama gua!" bentak Baron

Jenna cuma bisa ngerasain sakit akibat rambutnya dijambak kuat oleh Baron.

"Lu tau? Gua selama ini sudah berusaha sabar banget ya sama lu! Bukannya gua ga tau kalau lu sekarang berhubungan lagi dengan mantan lu itu ya sialan!" bentak Baron kepada Jenna dan dengan penuh emosi Baron memukul kepala serta menampar muka Jenna dengan kuat

"Aakh"

"Lu sialan! Lu dan anak-anak lu itu sama sialannya! Lu tau kalau gua sesuka dan secinta itu sama lu! Tapi semenjak lu kenal dengan Toby bajingan itu, lu malah nolak gua! Brengsek banget lu jadi perempuan!" teriak Baron

Tidak puas hanya sekedar menampar dan memukul Jenna, Baron juga mulai menendang perut Jenna yang sedari tadi terduduk di lantai karena Baron tidak henti-hentinya memukul dan menampar Jenna.

"Aakh a-ampun B-Baron, s-sakit!" 

Ini bukan sekali dua kali Jenna mendapat perlakuan kasar dari Baron. Jenna akan selalu berakhir seperti ini setiap kali dia menolak permintaan menikah dari Baron.

Paling tidak hari ini Jenna mendapatkan satu jam penyiksaan yang dilakukan oleh Baron.

"Gue bakal pergi ke Amerika untuk waktu yang lama. Sampai gua tau lu berusaha kabur bahkan sampai lu ngelaporin gua ke polisi, bakal gua pastiin hidup lu dan anak-anak sialan lu itu ga akan selamat!"

Setelah puas menyiksa Jenna hingga membuat tubuhnya penuh lebam, Baron meninggalkan Jenna di apartemennya dan pergi begitu aja. Dia sudah terlambat untuk jadwal penerbengannya ke luar negeri.

Setelah merasa aman karena Baron telah pergi dari apartemennya, Jenna dengan cepat mencari handphonenya dan mencoba untuk menghubungi Toby, yang sialnya tidak mendapatkan jawaban dari Toby.

Merasakan keputusasaan akan dirinya, Jenna memilih mengirimkan pesan teks kepada Toby, berharap mantan suaminya itu dapat menolongnya.

[i] Daddy of Laurenzia Girls | ENDDove le storie prendono vita. Scoprilo ora