• end of journey 'Whalien'

3K 526 133
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓



✏ The world's loneliest whale may not be alone anymore ࿐ྂ



▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓







Ada yang mengatakan bahwa Whalien mengembara sendiri melintasi Samudra Pasifik, berteriak untuk sebuah jalinan yang tidak pernah datang.

Whalien adalah metafora yang sempurna untuk menggambarkan sosoknya—Sano Manjirou.

Sendiri, sepi, dan kosong. Makhluk menyedihkan yang terbelenggu dalam relung hati sembilu. Terpuruk jauh dikegelapan galaksi tanpa konstelasi bintang. Irama kehampaan yang selaras ada dikedua individu berbeda jenis.

Namun terdapat satu distingsi antara paus malang itu dengan Manjirou. Jika Whalien memang sudah dikodratkan sebagai makhluk hidup yang menyandang idiosinkrasi, maka lain dengan Sano. Pria itu sendirilah yang memutuskan orbit hidupnya hingga bergerak dengan sangat memedihkan.

Kekerasan selamanya akan menjadi jalan yang salah. Impulsif gelap dalam diri Sano mendorongnya tuk melakukan aniaya, tapi sesuatu timbul bukan tanpa alasan. Kehilangan adalah kausa yang paling menonjol atas luapan instingtif menyimpang dari pria itu.

Merasa kehilangan atas kematian bagaikan menghisap opium tak kasat mata bagi Sano. Candu. Ia terbius. Rasa sakit yang berlebihan membuatnya termanipulasi, sampai akhirnya lara sudah melekat menjelma jadi nyaman.

Setelah kehabisan objek, maka diri sendiri yang akan menjadi target akhir kepedihan. Namun kematian dianggap hanya sebuah cara untuk terlepas dari rasa sakit. Bertahan hingga saat ini adalah bentuk siksaan terhadap jiwa yang kotor.

Barangkali kedatangan manusia maujud batari —[Name] merupakan predestinasi yang diberikan untuk melahirkan kebahagiaan dalam hidupnya.

Damai hadir, menyelami, mendengarkan lantunan melankolis yang tak dapat ditangkap oleh sejenis.
Menerangi gelap samudra dengan kebahagiaan. Sempat ditolak dan merasa tidak pantas tetapi sepercik bahagia ingin kembali dirasakan.

Egoisme. Tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri. Setelah menyicip secuil bahagia timbul pula sifat egois dalam diri Sano, tidak rela ia melepas tali suka cita yang mulanya sekadar umpan belaka.

"Aku pikir seorang mafia sudah terbiasa melakukan hal seperti ini."
[Name] berbisik tepat ditelinga kanan Sano. Dua lengannya merapat dengan dada pria itu.

Sepasang insan berumur matang tersebut berdiri ditengah ruangan, menyatu dalam pelukan. Alih alih dekap takut kehilangan, pelukan itu justru melambang hasrat manusiawi.
Dilakukan karena keinginan dua belah pihak.

Whalien | Sano ManjirouWhere stories live. Discover now