[END] What's the Rush? [Johnny|Ten]

Inspirations

Cerita ini terinspirasi dari video Anna Akana yang sudah berulang kali aku tonton dalam dua tahun belakangan. Judulnya 'When I've Wanted to Die'  dan puisi dari Meggie Royer dengan judul 'The Morning After I Killed Myself'

***

What's the rush??

You know..

When it comes to death, why rush??

We are get there sooner or later.
The only thing guaranteed when we're born are death and change.

Why not wait for the next waves of change?
Things were hard then. I was depressed

And I felt hopeless…

But what if I stayed?
What beautiful things could be waiting for me?

You know.. You can die anytime.
What's the rush??

ㅡAnna Akana

***

Kenapa terburu-buru?

Kau tahu...

Ketika itu tentang kematian, kenapa terburu-buru?

Kita akan sampai ke sana cepat atau lambat
Hal yang sudah pasti saat kita lahir, adalah kematian dan perubahan

Kenapa tidak menunggu gelombang berikutnya untuk berubah?
Semuanya terasa berat, aku merasa depresi

Dan aku merasa putus asa..

Tapi bagaimana jika aku tinggal?
Hal-hal indah apa yang bisa saja sedang menungguku?

Kau tahu... Kau dapat mati kapan saja.
Jadi kenapa terburu buru?

ㅡAnna Akana

***

The Morning After I Killed My Self
(Pagi setelah aku membunuh diriku sendiri)

By Meggie Royer

The morning after I killed myself
(Pagi setelah aku membunuh diriku sendiri)

I woke up
(Aku bangun)
I made myself my breakfast in bed
(Aku membuat sarapan untuk aku nikmati di atas tempat tidur)
I added salt and pepper to my eggs and
Used my toast for cheese and bacon sandwich
(Aku tambahkan garam dan lada pada telur dan aku gunakan roti panggangku untuk roti isi keju dan bacon)

I squeezed the grapefruit
Into a jus glasses
(Aku peras grapefruit ke dalam gelas jus)
I scraped the ashes from the frying pan
(Aku kikis abu dari penggorengan)
And rinsed the butter off the counter
(Aku bersihkan butter di counter)
I washed the dishes and folded the towels
(Aku cuci piring kotor dan melipat handuk)