2/3

295 68 17
                                    


✨Jangan lupa vote dan comment✨

JOHNNY | TEN

"Hi John!!!" Seorang pria yang terlihat hanya beberapa tahun lebih tua dari Johnny dengan sepedanya melewati Johnny dan Ten sembari melambaikan tangan, menyapa Johnny.

"Chanyeol Hyung!! Lemonnya!!" Tiba tiba Johnny berteriak dan berlari untuk memunguti bulatan kuning yang berjatuhan dan menggelinding di jalanan setapak.

Ten mendekat pada Johnny dan berdiri terdiam di sana sementara pria tinggi itu kini jalan sambil berjongkok dan memunguti lemon.

"Astaga.. Aku tidak tahu karungnya terbuka" Chanyeol tadi langsung memutar balik sepedanya dan kembali ketempat Johnny.

"Astaga Hyuuuung hahahahhaha" Johnny tertawa saat melihat Chanyeol. Ten menoleh dan sejujurnya ia juga ingin ikut tertawa.

Chanyeol yang baru saja tiba dengan sepedanya ternyata cukup bodoh untuk memutar balik dan bersepeda menghampiri Johnny dan Ten tanpa membenarkan ikatan karung yang berisi lemon di jok belakang sepedanya. Membuat lemon lemon di dalam karung juga ikut menggelinding di jalan saat ia kembali pada Johnny.

"Astagaaaaa." Chanyeol menepuk jidatnya saat menyadari kecerobohannya.

"Hahahahhahahaha." Johnny tertawa terpingkal- pingkal sebelum kembali memunguti lemon Chanyeol.

'Tuk'

Sebuah lemon menggelinding dan berhenti tepat di depan kaki Ten.

Ten memandanginya sebentar sebelum kemudian ia berjongkok dan memungutnya.
"Terimakasih" Ten mengangkat kepalanya dan mendapati wajah Johnny yang masih tertawa sangat dekat dengan wajah Ten.

Ten mengangguk dan menyerahkan lemon di tangannya pada Johnny. Lalu memungut beberapa lemon lagi yang menggelinding di dekatnya, dan bahkan Ten sampai mencari lemon yang menggelinding ke semak semak.

"Terimakasih!!" Senyum Chanyeol mengembang saat Ten menyerahkan lemon-lemon yang Ten pungut. Terpaksa Ten membalas senyum Chanyeol meski canggung.

"Oh!! Kau yang dua minggu lalu pindah ke rumah tua itu ya? Rumah tua dekat kuil!" Chanyeol sepertinya mengenali Ten.

"Benarkah?!" Johnny tampak terkejut.
"Iya.. Aku ingat!! Itu kau kan? Aku kira kau tidak jadi pindah setelah membawa koper besar dan masuk ke rumah itu karena rumahnya selalu gelap dan sepi." Chanyeol.

"Iya itu aku." bisik Ten, terpaksa menjawab. Padahal ia sebenarnya tidak ingin ada yang menyadarinya bahwa ia tinggal disana. Lebih baik tidak dikenal saat kau memutuskan untuk pindah sebentar sebelum pergi meninggalkan dunia.

"Pasti kemarin kau sempat kembali ke kota dulu ya baru kembali kesini lagi? Rumahku dekat dengan rumahmu... Rumah berwarna kuning setelah jalan menanjak. Datanglah besok pagi untuk sarapan bersama… Baekhyun akan sangat senang jika ada yang ikut sarapan dengan kami." Chanyeol menepuk bahu Ten. Ia merasa kasihan melihat tubuh pemuda itu yang kurus dan pucat. Ten hanya tersenyum untuk menanggapi tawaran Chanyeol

"Aku?" Tanya Johnny. Chanyeol tertawa.
"Kau juga boleh.. Boleh ikut.. Tapi setelah itu bantu aku mengantar sayuran." Chanyeol.

***

"Jadi besok sarapan dengan Chanyeol hyung dan Baekhyun hyung?" Tanya Johnny dengan riang. Ten tidak menjawab, matanya sibuk melihat tanah di sepanjang jalan yang mereka lewati.

[END] What's the Rush? [Johnny|Ten]Where stories live. Discover now