✧ TWENTY FOUR ✧

273 37 2
                                    

-HAPPY READING-





"Kau adalah Yoongi, Min Yoongi. Putraku, putra Min Yong Joon. "

Yong Joon mengusap kepala Yoongi dengan lembut. Tersenyum sarat akan maknah tertentu.

"Yoongi-ah, kau mungkin tidak mengingat Appa, tetapi selamanya kau adalah Yoongi, Min Yoongi. Aku akan mendidik mu menjadi manusia yang sebenarnya. "

Sejak saat itulah, kehidupan keras ia lalui. Tumbuh dewasa bersama saudara-saudara angkatnya. Melakukan berbagai kejahatan hanya untuk membanggakan sang Appa. Yoongi selalu bertanya, apa ini yang dinamakan kehidupan manusia yang sebenarnya? .

Flashback end

Yoongi menhela nafas pelan, ia benar-benar penasaran bagaimana kehidupannya sebelum hilang ingatan. Apa dia sungguh anak dari Min Yong Joon? Otaknya terus berpikir sekiranya ia harus berusaha mengingat walau sedikit namun nihil. Kepalanya hanya bertambah pusing. Yoongi kembali memejamkan matanya, merasakan terpaan angin dari luar jendela yang sengaja ia buka agar udara segar dapat masuk.

'Yoongi sunbae... '

'Gomawo '

'Gomawo untuk pelukannya'

Sudut bibirnya terangkat kala mengingat ucapan terimakasih dari Jimin  tadi Pagi. Ia jadi ingin memeluk tubuh mungil itu, sayang keinginan itu terhalang tembok tak kasat mata.


Hari sudah malam, bulan kini telah menggantikan kedudukan sang surya. Tepat di kediaman Min semua anak-anaknya berkumpul di meja makan, menikmati santapan yang sudah disediakan para pelayan mansion. Hanya ada suara dentingan sendok garpu dan piring  yang saling beradu. Belum ada yang membuka suara, semua orang nampak hikmat menikmati makan malam tersebut. Lain halnya dengan Chanyeol. Walau terlihat tenang, tapi ia sedari tadi sudah was-was, berbagai presepsi hinggap dikepalanya, hingga sang kepala keluarga mengeluarkan suara membuat ia sedikit tersentak kaget.

"Seharusnya kalian sudah tau tujuanku memanggil kalian semua kesini." Ucap Yong Joon menatap ke-enam putranya.

"Perihal Jimin? " Tanya Yoongi.

"Jika kalian berniat menghabisinya, seharusnya dia sudah mati kan? "

"Uhuk uhuk uhhhgg... Maaf aku tersedak" Chanyeol mengusap dadanya pelan karena terbatuk dengan keras.

"Apa kalian berniat melawan ku, hmm? " Tanya Yong Joon pelan namun dingin serta tajam disaat bersamaan.

"Kenapa Appa begitu menginginkan nyawa Jimin? Dia masih anak remaja yang ingin menikmati masa pubertas nya" Kini Baekhyun yang menyahut. Dari awal ia memang tidak ada niatan untuk menyakiti Namja mochi itu. "Apa membunuh kedua orang tuanya itu tidak cukup?" Imbuhnya lagi.

Yong Joon terdiam beberapa saat lalu ia tertawa bak iblis membuat mereka sedikit ngeri. Yong Joon menatap Baekhyun sinis.

"Wae? Kau ingin seperti mereka? Atau senasib dengan mantan keluarga mu?" Pertanyaan terakhir Yong Joon membuat semua terheran, lain pula dengan Baekhyun yang sudah mengepalkan kedua tangannya menahan amarah. "Jangan lupa apa yang sudah aku lakukan pada mereka" Yong Joon pergi dari sana, keluar dari mansion sembari menenteng jas nya. Kini tatapan mereka beralih kenamja yang paling tua diantara mereka.

[✔] MY BROTHER || PJM•MYGWhere stories live. Discover now