CH: 03

8.5K 540 15
                                    

Jungkook benar-benar marah kali ini, dirinya tidak akan luluh meskipun segala hal sudah ditawarkan Taehyung untuk meruntuhkan dinding amarah pemuda manis itu, tapi sayang Jungkook tetap pada pendiriannya untuk memusuhi Taehyung seharian ini. Taehyung sejak dulu selalu saja ingin mementingkan egonya untuk memuaskan nafsu tingginya, tanpa ingin melihat apakah lawan bermainnya menikmati sex itu atau tidak.

Kali ini Jungkook ingin mengabaikan sosok Taehyung dengan sibuk bersama laptopnya, mengabaikan sosok itu seterusnya bahkan jika bisa dirinya ingin pemuda itu sadar sendiri dengan salahnya.

"Sayang..." panggil Taehyung mencoba merayu Jungkook untuk sekian kalinya demi memaafkan dirinya. "Kau ingin dibelikan apa sayang?"

Suara ketikan pada keyboard menjadi jawaban dari pertanyaannya tadi, bahkan satu kata pun tidak keluar dari bibir Jungkook membuat Taehyung enggan berdiri dari posisinya disamping Jungkook.

Taehyung melihat jemari lentik Jungkook sibuk mengetik kalimat panjang dilaptop. "Apa kau akan menggabaikanku seharian ini?"

Jungkook hanya mengangkat kedua bahunya. Jawaban itu adalah hal yang paling menganggu dikepala Taehyung. Rasanya ingin memaksa Jungkook berkata tapi ia tidak ingin menambah masalah. "Baiklah maafkan aku."

KLIK!

Bunyi keras dari ketikan terakhir Jungkook pada keyboard enter, ia menghentikan kegiatan mengetiknya lalu meraih ponselnya dan mencari kontak Eunwoo, setelah memilih opsi panggilan suara sosok itu menempelkan ponselnya pada telinganya.

Beberapa detik Jungkook menunggu sosok diseberang sana mengangkat panggilannya, sesekali melihat reaksi Taehyung yang menatap dengan tatapan tajam bak hari esok tidak akan ada kebebasan seperti ini.

"Ah halo kak." ucap Jungkook setelah terdengar kata sapaan lebih dahulu dari seberang sana. "Makalahnya sudah aku kirim kak."

"Iya aku tidak ada kelas hari ini, mungkin hanya dirumah." Jungkook sedikit menjauh dari tempat Taehyung duduk, membuat Taehyung lumayan menahan emosinya.

Jungkook terkekeh. "Tidak usah kak, aku sudah terbiasa dirumah, kadang kalau keluar suka membuatku lelah."

Ada jeda panjang setelah itu, Jungkook hanya menjawab iya, bukan, atau hanya tertawa membalas percakapan yang tidak Taehyung tahu mengenai apa topik pembicaraan mereka.

"Sudah ya kak, aku setelah ini akan mengerjakan tugasku, Iya kak selamat menikmati waktumu." ucap Jungkook sebelum mengakhiri panggilan itu, melihat sekilat sosok Taehyung yang berdiri dengan tangan melihat dihadapannya.

Taehyung mulai melangkah perlahan.

"Katakan padaku, hukuman apa yang pantas untukmu." ucap Taehyung dengan intonasi yang amat rendah. Suara husky itu berhasil membuat Jungkook mabuk sebelumnya tapi kali ini malah tidak mempan sama sekali.

Jungkook menggaruk alisnya yang tidak gatal, "Putuskan aku, bukankah itu yang dilakukan orang lain diluar sana jika mengetahui kekasihnya bermain dengan orang lain?" ujar Jungkook, benar-benar mengatakan hal yang ada dikapalanya tanpa memikirkan kalimat apa yang seharusnya ia ucapkan setelahnya.

Terpaku terdiam. Taehyung seakan kehabisan kata katanya seusai mendengar ucapan Jungkook. "Kau... tidak akan bisa lepas dariku."

"Tentu saja. Masih menggunakan kalimat yang sama ternyata." ucap Jungkook tidak minat melanjutkan percakapan keduanya.

Mencengkram lengan pemuda manis itu karena seakan menggantung percakapan penting mereka. "Kau akan selalu menjadi milikku meskipun kau sangat membenciku."

Jungkook tersenyum sinis, "Aku enggan membencimu, waktuku hanya terbuang percuma membenci sosok yang mengerikan sepertimu. Sosok aneh yang selalu datang disaat aku tidur, jika aku tahu jadinya akan seperti ini, aku tidak akan mendekatimu saat dipantai malam itu." jelas Jungkook, mengatakan segala hal kata kata yang mengendap didalam hatinya, hampir mengendap sekian lama dan ia ingin membuang semuanya saat itu.

Taehyung yang kini diam, tidak tahu jika orang yang ia agungkan akan mengatakan hal seperti itu, ia tidak tahu harus merespon seperti apa lagi. "Baiklah, sepertinya aku terlalu membebaskanmu." ucap final Taehyung, yang mana membuat Jungkook bingung.

"Kau melucu ya? bebas dari mana? kau bahkan tidak pernah membiarkan ku pergi sendirian menikmati waktu, segala hal perlu izinmu, seakan hidupku sudah kau miliki, gila."

Taehyung mengganggukan kepala. "Aku gila karenamu, Jung."

Setelah itu Taehyung meraih lengan Jungkook dan mulai menariknya keluar dari apartemen yang baru mereka tempati, mengabaikan keluhan Jungkook mengenai lengannya yang sakit karena Taehyung tetap saja menariknya kearah basement dan masuk kedalam mobil mewah Taehyung.

"Kembali ke mansionku." ucap dingin Taehyung kepada supirnya. Melainkan Jungkook terkejut karena tempat itu adalah penjara baginya.

"HYUNG!?" pekik Jungkook. "KAU SUDAH JANJI TIDAK AKAN MEMBAWAKU KESANA LAGI KAN!?" teriak Jungkook meskipun sosok lawan bicaranya ada didepannya.

Diam. Hening. "Seperti katamu, aku orang yang mengerikan, pasti janji bisa aku ingkari karena aku orang yang jahat seperti katamu, Jung."

Setelah itu tidak ada percakapan lagi diantara mereka, Jungkook ingin kabur tapi ia tahu itu hal yang percuma karena Taehyung akan segera menemukan dirinya, rasanya Jungkook ingin tidur dan terbangun dengan keadaan semua ini hanya mimpi. Iya doakan saja semua kejadian ini hanya mimpi.

tbc

[M] MAKE OUT | TAEKOOKWhere stories live. Discover now