7

2.1K 277 59
                                    

2 tahun kemudian.

Kageyama berjalan ke ruang kepala sekolah. Entah apa alasannya dia juga belum tahu. 2 tahun sudah ia tidak melihat Oikawa di sekolah, namun mereka masih kerap bertemu diluar.

"Permisi." Ujarnya lalu membungkuk dari seberang meja kepala sekolah. "Sensei memanggil saya?"

"Benar sekali."

Disana juga berdiri pelatih volinya, ada apa ini. Kageyama tidak mampu berspekulasi untuk keadaan saat ini. Ia hanya diam dan menanti.

"Kau mendapat undangan masuk ke Shiratorizawa."

Kageyama melihat kearah pelatihnya dan pria itu mengangguk. Senyum merekah dibibir si pemuda raven. Ini adalah mimpinya setelah lulus SMP dan dia berhasil.

"Ha'i, saya akan mengambilnya"

.
.
.

Sepulang latihan, Kageyama segera berlari ke rumah Oikawa. Rasa bahagia terpampang jelas pada wajah tampannya sekarang ini. Orang yang ingin ia beritahu pertama kali tidak lain ialah senpainya.

"Tooru-san!!!" Teriak Kageyama yang melihat Oikawa dari jauh.

Oikawa berbalik, lelaki itu sudah semakin tinggi. Ia tersenyum lebar dengan mata terpejam hendak melambaikan tangan, namun Kageyama lebih dulu menubruk dan memeluk dirinya.

"Tooru-san!!"

"Kau terlihat sangat senang Tobio-chan" Mata Oikawa terbuka saat tubuhnya tersentak. Pelukan Kageyama sangat erat, sudah dipastikan lelaki blueberry ini tengah sangat bahagia.

"Aku akan masuk Shiratorizawa!! Aku mendapat rekomendasi!!" Kageyama tersenyum lebar, napasnya terengah-engah karena berlarian, ia begitu menggebu-gebu.

"Baguslah" Oikawa menepuk-nepuk kepala Tobio saat pelukannya terlepas.

Mereka berdua berjalan ke rumah Oikawa. Sepanjang jalan Oikawa terdiam, ia melirik pada lelaki ramping di sampingnya sekilas.

Senyumnya tak luntur sejak tadi, Kageyama benar-benar sedang sangat bahagia.

"Kenapa kau begitu senang?"

"Tentu saja! Tim voli Shiratorizawa sangat hebat, aku pasti berhasil sampai ke nasional!"

"Tidak jika aku mengalahkan kalian" Oikawa tersenyum dan dibalas pout dari Kageyama. "Tooru-san kau seharusnya masuk Shiratorizawa juga.." Rajuknya.

"Tidak berminat, aku akan menjadi hebat dengan caraku sendiri.. Ja, hari ini kau mau makan apa Tobio-chan?"

"Apa saja yang kau masak"

Oikawa mencubit pucuk hidung Kageyama singkat seperti kebiasaannya jika sedang gemas. Bagaimana tidak gemas jika dari tadi kouhai manisnya terlihat energik dan bersemangat.

"Baiklah.."

.
.
.

Hari ini adalah hari pertama Kageyama masuk sekolah. Ia merasa sedikit gugup namun berusaha terlihat biasa saja. Ia melangkah masuk ke area gimnasium. Matanya membesar saat melihat ukuran gimnasium yang dua kali lebih besar dari pada punya SMPnya dulu.

Disana terdapat beberapa anak voli yang tengah latihan dan saat ia masuk, semua orang melihat kearahnya. Kageyama jadi merasa kikuk. Tapi rupanya mereka semua tiba-tiba diam bukan karena Kageyama melainkan karena para senpai yang berjalan dibelakangnya.

Ushijima, Tendo, Semi, dan Shirabu.

Kageyama berbalik dan tepat Ushijima berhenti di hadapannya. Lelaki itu sangat tinggi dan ukuran tubuhnya juga sangat proposional. Dibanding Ushijima, tubuh Kageyama tidak ada apa-apanya. Ia terlihat mungil.

My Pretty Kouhai (Oikage) EndWhere stories live. Discover now