ii. two

1.2K 209 53
                                    

Now playing : just the two of us

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Now playing : just the two of us

♥︎₊˚.

Swastamita telah usai. Hilang sempurna di ufuk barat. Yang tadi nya menyisakan jingga kini berubah total menjadi hamparan gulita.

Gugusan bintang telah setia dampingi temaram. Membuat chandra merasa tak ingin kalah. Dan putuskan ikut bergabung untuk menyingkirkan shyam yang kian meraja.

'bersiap-siap lah, aku akan menjemput mu'

Itulah pesan dari Baji beberapa saat lalu yang membuat sepasang kekasih tersebut kini tengah berada di keramaian pasar malam.

Dengan jari-jemari yang saling bertautan, pemuda surai panjang dengan sabar mengikuti jejak sang pacar yang sudah kelewatan bersemangat.

"Baji-kun lihat! Permainan nya banyak sekali!"

"Iya banyak"

"Lihat juga di sana! Orang itu mendapatkan boneka yang besar!"

[name] menunjuk pada salah satu kios permainan yang dipenuhi oleh para pengunjung.

"Mau mencoba nya?"

Pertanyaan tersebut langsung dijawab dengan anggukan kepala jelita.

"Ayo" Mereka pun beranjak menuju tempat tersebut.

⋯ ♡!

Menghela nafas lalu tertunduk dengan bibir yang mengerucut. Tak lupa pula lidah berdecih pelan──lantaran sedang kesal.

Suasana yang sangat berkebalikan dengan insan di sebelah. Yang malah tertawa geli melihat tingkah laku sang pacar.

"Baji-kun, sudah lah jangan cemberut seperti itu"

Jempol dan telunjuk bergerak mencubit kecil pipi sang pemuda.

"Sial, aku malu sekali" Baji menangkup wajah nya pada telapak tangan. "Bisa-bisa nya aku kalah dengan bocah esdeh"

Ya, Baji Keisuke baru saja dikalahkan telak oleh seorang anak kecil.

Kala itu, ia dan bocah tersebut mengincar satu-satu nya boneka besar yang tersisa. Lalu sepakat membuat taruhan.

Pemuda awalnya meremehkan sang lawan main karena percaya diri lah yang akan menang. Namun tak disangka, takdir membawa nya berakhir menjadi seseorang yang dikalahkan.

"Kamu terlalu meremehkan dia sih"

"Habis nya tampang bocah itu tak seperti orang yang akan menang"

"Kamu ngomong kaya tampang mu oke aja" [name] menyahut sinis.

"Dih, jahat amat"

"Udah ah. Ayo keliling lagi"

Baji menghela nafas dan pasrah ketika lenganya ditarik paksa. [name] membawa ia menyinggahi hampir semua kios yang berada di sana. Mulai dari kios permainan, kios jajanan, kios es krim, kios aksesoris dan banyak lagi.

Hingga akhirnya gadis itu kelelahan. Dan membuat mereka berdua berakhir beristirhat di bangku taman tak jauh dari sana. Dengan jelita yang merengkuh berbagai macam jajanan.

"Makan nya banyak amat. Hati-hati timbangan nya naik"

"Biarin, yang penting kenyang"

Agak nya [name] tak terlalu mengambil pusing dan malah semakin bersemangat meraup es krim digenggaman.

Baji mendelik lalu melirik arloji yang melingkari pergelangan tangannya.

23:36

Waktu ternyata sudah hampir mendekati tengah malam.

"[name] tunggu sebentar di sini"

Baji bangkit dari duduk yang membuatnya langsung mengundang tanya dari jelita.

"Kamu mau kemana?"

"Ada urusan, bentar doang"

"Kamu gak berencana buat ninggalin aku kan?"

"Ya engga lah" Pemuda berujar tak santai.

"Aku bakal balik secepatnya" Lalu melangkah pergi bersama serayu yang lewat.

00.00

Menit demi menit sudah berlalu. Es krim dan jajanan pun sudah habis—— bersemayam dalam perut. [name] masih menunggu dengan raut wajah yang merengut tak menentu.

"Nih orang tadi bilang nya bentar doang. Tapi kagak balik-balik sampai sekarang"

Ia memejamkan mata sembari mengantongi kedua tangan di saku kardigan. Lalu bergerak menyandarkan punggung pada bangku taman.

"Mana dingin banget lagi"

Saat hendak kembali membuka mata, alangkah kagetnya jelita saat dapati sekantong ikan-ikan yang muncul terpampang tepat di depan wajah.

Netra bening melirik. Dan melihat Baji sudah ada di samping nya persis. Dengan senyum menawan yang terlukis. Mengundang hangat masuk menelusup hati.

"Ikan?"

Baji mengangguk. "Hadiah buat ulang tahun mu"

[name] menepuk jidat seketika.

"Ya ampun! Aku lupa sama ulang tahun ku sendiri!"

Baji terkekeh, "Dasar pikun" lalu menarik jelita dalam rengkuhan nya.

"Maaf ya aku gabisa dapatin boneka nya tadi"

Kurva direkahkan. Mengukir senyum indah pada paras anindya.

"Aku malah senang tau karena ikan nya lebih lucu daripada boneka"

[name] menyandarkan kepala pada dada bidang milik Baji.

"Terima kasih banyak ya, Baji-kun! Aku sayang kamu!"

"Aku juga sayang kamu"

"Aku juga sayang kamu"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♥︎₊˚.

"[name]"

"Iya?"

"Menghadap lah ke sini"

"ap——"

chup

"S-selamat ulang tahun"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Blush

─── :: 𝗯𝗼𝘆𝗳𝗿𝗶𝗲𝗻𝗱, baji keisukeWhere stories live. Discover now