[I] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 130: Harga Tertinggi di Lelang (3)

Gu Ruoyun mengangkat bahu, "Kamu kaya dan bodoh. Siapa lagi yang harus aku targetkan jika bukan kamu?"

Mendengar ini, sudut mulut Zuo Shangchen berkedut tanpa sadar. Meskipun 500 juta koin emas tidak berarti banyak baginya, siapa yang akan mengatakan hal seperti itu dengan sangat jelas?

"Pangeran Keempat, Luo Yin, aku punya urusan yang harus kuurus. Aku pergi dulu."

Sambil berkata begitu, Gu Ruoyun berdiri dan menguap dengan malas. Dia kemudian berjalan menuju pintu kotak pribadi. Namun, sebelum dia bisa membuka pintu dan pergi, dia menghentikan langkahnya saat mendengar seseorang berbicara.

"Kamu benar-benar bos di balik layar di Balai Seratus Ramuan?"

Tatapan Susu terkunci pada Gu Ruoyun, "Sejauh yang saya tahu, Balai Seratus Ramuan sudah ada jauh sebelum Anda lahir."

Tidak peduli apa, dia tidak bisa percaya bahwa gadis muda di depannya adalah bos dari Balai Seratus Ramuan. Itu terlalu sulit dipercaya.

Gu Ruoyun tersenyum membelakangi Susu, "Selama sebuah negara ada, cepat atau lambat akan mengubah penguasa, bukan?"

Kalimat ini setara dengan secara diam-diam mengkonfirmasi bahwa dia adalah bos dari Balai Seratus Ramuan.

Namun, tepat setelah dia selesai mengatakannya, dia mendorong pintu terbuka dan pergi.

Susu melihat ke arah yang ditinggalkan Gu Ruoyun, matanya terlihat rumit. Dia pada awalnya berpikir bahwa wanita yang dilindungi Chen-gege tidak berguna, karena semua yang dia dengar tentang Gu Ruoyun sebelum datang ke sini adalah itu. Namun, jika Gu Ruoyun adalah bos misterius di balik Balai Seratus Ramuan, maka itu adalah cerita lain.

Bahkan jika Balai Seratus Ramuan harus mengganti penguasa, jika dia tidak memiliki kemampuan, bagaimana dia bisa membuat orang-orang ini tunduk?

"Susu, aku sudah memberitahumu sebelumnya, jangan memprovokasi dia."

Zuo Shangchen memamerkan senyum yang bisa memikat iblis lagi, bermalas-malasan di belakang kursinya saat dia berbicara dengan nada yang sama malasnya.

Susu tidak memiliki kepribadian yang buruk, tetapi dia sedikit keras kepala karena dimanjakan sejak dia masih kecil. Zuo Shangchen tidak ingin dia menyinggung Gu Ruoyun, jadi dia sengaja mengucapkan kata-kata itu untuknya.

"Chen-gege, jika dia sehebat itu, mengapa dia tidak mau mengungkapkan identitasnya kepada orang lain? Jika orang-orang itu tahu bahwa dia adalah bos di belakang Balai Seratus Ramuan, maka mereka tidak akan terus mengganggunya."

Susu mengedipkan matanya yang lebar dan berair dan bertanya dengan bingung.

"Dia harus menyembunyikan bakatnya sementara sayapnya belum selesai tumbuh. Namun, dia sangat tulus di depan teman-temannya. Itulah yang saya kagumi darinya," kata Zuo Shangchen, senyum tipis di wajah yang sangat cantik itu.

Jika semua orang mengetahui bahwa Pil Peremajaan Kecantikan berasal darinya, dan bahwa dia dapat membuat pil yang lebih berharga, dan bahwa dia bahkan telah membuat Dokter Hantu dengan sukarela tunduk padanya, maka seluruh daratan akan berada dalam pergolakan.

Namun, dia jelas tidak ingin itu terjadi.

Sebelum sayapnya tumbuh, dia harus bersembunyi dan menunggu waktunya.

...

Di aula utama, Ba Zhentian sedang menyaksikan aliran orang mengalir keluar dari area pelelangan. Saat dia hendak berbalik dan pergi, sebuah suara menghentikan langkahnya.

"Pemimpin Ba, bos kami ingin mengundang Anda untuk berbicara."

Ba Zhentian membeku sesaat. Dia menoleh untuk melihat Penatua Yu dengan kecurigaan di matanya, "Penatua Yu, mengapa bosmu mencariku?"

"Pemimpin Ba akan tahu begitu Anda pergi."

Penatua Yu tersenyum dengan tenang. Sejujurnya, dia juga tidak tahu mengapa Gu Ruoyun mencari Ba Zhentian.

"Kalau begitu, aku mengganggumu."

Ba Zhentian akhirnya sadar kembali. Dia menangkupkan tangannya dengan hormat saat dia berbicara.

"Silahkan."

Mendengar ini, Penatua Yu membuat gerakan ramah dan memimpin Ba Zhentian menuju ruang tamu.

Namun, begitu Ba Zhentian melihat gadis muda itu menunggunya di dalam, seluruh tubuhnya membeku karena terkejut. Keheranan yang tak terselubung muncul di wajahnya yang mengesankan itu.