18

604 102 85
                                    

"Saya boleh deketin kamu ga? Saya mau kenal kamu lebih jauh."

Joy tiba-tiba kepikiran omongan Barra kemarin.

Ia bingung harus menjawab apa, dirinya saja baru putus. Joy belum siap buka hati untuk dekat dengan pria lain dulu.

Tetapi entah kenapa, Joy malah menjawab,

"Boleh Pak."

Joy jadi menyesali perkataan nya. Tetapi memang tidak ada salahnya untuk memberi kesempatan pada pria lain.

"Tau ah bodo amat. Lagian Kak Barra ganteng kok, mapan juga, kerjaan nya bagus. Kalo gua sama dia, lumayan bisa ketemu tiap hari di kantor. Tapi---" monolog Joy.

"Dia bukan tipe gua." sambung Joy sambil memeluk guling nya erat.

Drrrtt

Drrrtt

"Ha kenapa?" angkat Joy.

"Lu ga ke kampus?" tanya Jennie.

"Mager."

"Cepet kesini. Kita kan mau gladi resik buat besok."

"Tapi gua mager."

"Gamau tau lu harus dateng. Udah ditunggu juga sama yang lain. Bye."

Bip

Joy segera bangun dari kasur dan meregangkan badan nya.

Setelah bersiap, Joy langsung berangkat menggunakan mobil nya.

■■■


"Dateng juga lu." ucap Jennie saat melihat Joy yang berjalan ke arah nya.

Dengan nada malas Joy menjawab, "Entar kalo gua ga dateng, diamuk."

Jennie terkekeh mendengar nya, "Tapi kok lu ga pake baju panitia sih."

"Lupa." ucap Joy.

"Eh Joy lu udah dateng." sapa Hayi.

"Yoo." balas Joy dengan tersenyum.

"Joy lu bisa motret kan?" tanya Hayi.

"Bisa, tapi ga jago. Atau Jennie aja tuh. Dia udah pro."

"Apaan? Gua ngurus panggung. Lu aja yang motret." ucap Jennie.

"Yaudah deh. Kamera nya dimana Yi?"

"Ini." ucap Hayi sambil memberikan kamera nya.

"Oke gua keliling dulu ya." pamit Joy.

Saat Joy berkeliling untuk dokumentasi, Joy tidak sengaja melihat Wonwoo.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ps: I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang