9. kilas balik~ Erwin

31 9 0
                                    

saat itu hujan membasahi bumi, taman bunga terguyur oleh air yang tuhan siram dari penjuru langit,aku di kamar seperti biasa berteman kan sepi,sedangkan ku dengar sharen di ruang tamu sedang menelfon teman-teman nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

saat itu hujan membasahi bumi, taman bunga terguyur oleh air yang tuhan siram dari penjuru langit,aku di kamar seperti biasa berteman kan sepi,sedangkan ku dengar sharen di ruang tamu sedang menelfon teman-teman nya.

" oke pokoknya nanti malam ya" setelah mengobrol kurang lebih setengah jam dengan teman nya itu, ia lalu mematikan nya.

" biiiiii inah....... bi......... !"

" iyah ada apa non ?"

" buat kan aku roti bakar dan susu hangat yaa..... nanti antar ke kamar "

"baik non"

itu adalah bi inah juru masak keluarga kami.

" sharen mana ibu mu ?" tanya nenek pada sharen.

" keluar nek!"

" keluar kemana, ibu mau minta tolong"

" nggak tau nek, aku ke kamar dulu ya nek"

karena takut ketauan ia melengos ke kamar.

*****************************

( Voice Ibu dan erwin di rumah nya)

" aku sayang kamu mas"

" aku juga.... bagaimana suami mu?"

" kok tanya dia yah seperti biasa dia sibuk dengan kerjaan nya, lalu acuh dan aku tak mencintai nya apa lagi ia begitu pelit tak seperti kamu mas"

" oyah.... aku masih sakit hati oleh suami mu, ia menolak perkebunan teh daerah bogor yang akan ku beli padahal akan aku jadi kan pabrik!"

" mas ipan bilang pada ku, daerah itu jika di jadikan pabrik akan mengganggu sungai-sungai yang menjadi sumber air warga mas karena limbah pabrik"

" ah tau apa kamu!" erwin melepas kan pelukan ku.

" aku masih sakit oleh sikap bapak mas ipan pada ku, seandai nya ia dulu mau membantu usaha bapak dengan meminjam kan modal, mungkin bapak ku tidak akan setres memikirkan hutang-hutang yang terus menggunung sampai pada akhirnya karena banyak pikiran bapak ku jatuh sakit "

" kalau begitu kita sama-sama sakit hati, harus kita habisi mereka"

" maksud mu mas?"

" yah kita bunuh!"

" kamu gila sudah tak waras!"

" kamu ingin kita bersatu kan ? itu satu-satu nya cara"

" kalau ketauan gimana? bisa masuk penjara, bukanya bahagia ending nya harus di bui gak aku gak suka ide gila mu "

" kamu diam saja ikuti saja permainan ku"

" tidak mas aku tak mau"

meskipun aku memang mencintai nya tapi aku tak suka dengan gilanya.

*************************
saat itu om erwin pengusaha pabrik garmen tas kulit asli yang sukses menjebol mancanegara dan luar negeri, produk nya selain di sukai kalangan berkelas, di sukai pula oleh kalangan
kecil karena harga nya yang terjangkau.

selain itu ia seorang duda beranak satu, anak nya tinggal bersama mantan istrinya. sepengetahuan ku, om erwin saat berpisah
dengan istrinya di sebabkan karena perbuatan nya ,ia sering bermain bersama wanita lain sampai tidur bersama di hotel, selain itu ia pun tak lepas dari permainan judi kelas kakap, bahkan ia terlibat kasus penggelapan barang terlarang , sempat di penjara dengan berbagai macam kasus.
itu pun aku mengetahui nya dari ayah saat mengobrol bersama kakek dan nenek di ruang tamu.

***************************

DIARY ANASTASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang