💜 LavenderWriters Project Season 08
||Kelompok 03||
#Tema; Ghosting
Ketua : Silvi
Wakil : Fani & Devi
🎬🎬🎬
Rhea Alesha Mazaya. Gadis cantik dengan kepribadiannya yang terkenal humble, tapi agak keras kepala. Menyandang gelar most wanted girl di s...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
H A P P Y R E A D I N G
✨✨✨
“Saat semesta sudah menunjukkan restunya, maka manfaatkanlah kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya.”
10. KESEMPATAN.
Di kediaman keluarga Dirgantara, para penghuninya kini tengah melaksanakan makan malam. Kali ini tampak lengkap, ada Rhea, Hanin, Hardi, dan juga Kania. Awalnya suasananya cukup hening, hanya terdengar dentingan antara sendok dan piring.
Hingga di detik berikutnya, Kania membuka suara. “Rhea, tadi Mama dapat pesan dari wali kelas kamu, kalau besok kamu diminta untuk menemui beliau di ruangannya,” ucapnya.
Caper, batin Rhea sambil menatap wanita di hadapannya malas.
Merasa tak akan mendapat respon, Kania pun melemparkan tatapan penuh arti kepada Hardi.
“Rhea! Kamu gak punya kuping?” tanya Hardi spontan dengan nada tinggi, membuat Rhea menghentikan aktifitas makannya.
“Punya,” jengah Rhea.
“Kamu ini—”
“Mas, udah.” Kania mencegah Hardi yang hendak memarahi Rhea.
“Kamu jadi anak bisa sopan dikit gak, sih, sama orang tua? Dikira udah paling bener kayak gitu?” Hardi tak mengindahkan ucapan Kania.
“Sopan? Makanan apaan tuh?” sahut Rhea mulai berani.
Hardi yang merasa geram pun mengangkat tangannya, bersiap untuk menampar Rhea. Akan tetapi, Hanin dengan sigap menahannya. “Pa, jangan pukul Kak Rhea lagi,” pintanya.
“Anak sama Ibu sama aja. Sama-sama tukang caper.” Setelah berujar demikian, Rhea pun melenggang pergi meninggalkan ruang makan.
“Rhea? Mau ke mana, Nak? Habisin dulu makanannya,” ucap Kania.
“Udah kenyang makan drama,” balas Rhea dari atas tangga.
“Anak itu bener-bener kurang ajar,” kesal Hardi.
“Udah, Pa. Jangan marah-marah terus. Biar Hanin aja yang bawain makanannya Kak Rhea ke atas,” ucap Hanin sembari mengusap pundak Hardi, mencoba menenangkan sang papa.
Setelahnya, Hanin mengambil piring makan Rhea, lantas menbawanya ke kamar kakaknya itu.
