02. Evil Emperor Wild Consort - Permaisuri Liar Kaisar Jahat (1090-1798 END )

BAB 1313-1317 : Kompetisi

Bab 1313: Kompetisi (1)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Jika bukan karena fakta bahwa gadis ini memegang nama keluarga Murong, kemungkinan tidak ada seorang pun di Kota Pertama yang akan menghiburnya sama sekali.

Saat Murong Qian menjadi bersemangat memikirkan kematian Gu Ruoyun, tatapannya langsung mengeras dan keterkejutan di matanya berubah menjadi kemarahan. Dia kemudian memelototi sosok elegan itu.

"Bagaimana ini bisa? Bagaimana dia bisa hidup?"

Sesosok tubuh dengan keren mendekati mereka di bawah sinar matahari.

Ini membuat hati Murong Qian terbakar dengan kemarahan yang terpancar dari tubuhnya tak terkendali.

"Dia masih hidup!"

Aku benci dia!

Bagaimana mungkin Murong Qian tidak merasakan kebencian?

Dalam sudut pandangnya, dia hanya akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan Qianbei Ye ketika wanita ini telah meninggal!

Wen Ya tersenyum acuh tak acuh, "Lihat, aku sudah memberitahumu bahwa Gu Ruoyun tidak akan mati dengan mudah. ​​Sekarang, maukah kamu percaya pada apa yang aku katakan?"

Pada saat itu, Murong Qian tidak bisa lagi mendengar apa yang dikatakan Ya. Dia terus memelototi Gu Ruoyun dengan marah saat api yang mengamuk membakar di dalam hatinya. Dia merasakan dorongan besar untuk berjalan ke wanita itu dan mencabik-cabiknya!

Namun, dia sangat sadar bahwa Ordo Rahasia adalah penyelenggara penilaian ini.

Di dunia ini, satu-satunya orang yang tidak pernah bisa dia lewati adalah anggota Ordo Rahasia!

Oleh karena itu, tidak peduli seberapa marahnya dia, dia tidak punya pilihan selain menahan diri.

"Sudah waktunya. Mereka yang seharusnya kembali sudah kembali. Adapun orang lain, saya hanya bisa mengungkapkan simpati saya untuk keadaan malang mereka." Utusan Kiri berjalan menuju kerumunan dari depan. Dia kemudian melangkah ke panggung tinggi dan melewati pandangannya melalui kerumunan. Dia kemudian melanjutkan dengan netral, "Kalian semua dapat kembali dan beristirahat malam ini. Kami akan melanjutkan kompetisi besok."

"Ya, Tuan Meninggalkan Utusan."

Orang-orang yang telah lulus penilaian sangat berterima kasih karena mereka mengepalkan tangan mereka dengan hormat dan menjawab.

...

Senja.

Cahaya bulan sejernih air, tenang dan memikat.

Utusan Kiri sedang duduk di wisma dan dia dengan lembut mengambil cangkir teh sebelum dengan hati-hati mengerucutkan bibirnya untuk mencicipinya.

Karena tehnya terlalu panas, dia meletakkannya kembali.

Ketukan!

Ketuk, ketuk, ketuk!

Seseorang mengetuk pintu, menyebabkan dia mengerutkan alisnya ketika dia berkata, "Masuk."

Setelah dia berbicara, pintu didorong terbuka.

Dia menyaksikan Wen Ya, yang mengenakan jubah kuning muda, memasuki ruangan.

"Wen ya?" Utusan Kiri terkejut. Dia terhuyung-huyung berdiri dan jantungnya berdegup kencang. "Apa yang kamu lakukan di sini? Apakah sesuatu terjadi pada Yue'er?"

Wen Ya tersenyum dan perlahan berjalan ke kamar. Dia kemudian duduk dengan anggun dan menuangkan secangkir teh untuk dirinya sendiri.

"Tuan Kiri Utusan, saya datang untuk meminta bantuan Anda."