🍑CHAPTER 10🍑

1.4K 193 41
                                    

Jisoo sengaja bangun pagi-pagi karna dia ingin lari pagi sendiri tanpa ditemani Seokjin. Ia masih kesal dengan Seokjin karna tempo hari. Tidak tahu saja hati Jisoo sangat sakit kala ia dibentak oleh seseorang. Apalagi ini... Ekhm Suaminya sendiri.

Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Kini saatnya Jisoo berolahraga, tapi sebelumnya tak lupa ia membawa sebotol minuman.

Pakaian yang digunakan Jisoo cukup pendek. Jisoo hanya memakai Hoodie dan celana olahraga yang cukup pendek sehingga memperlihatkan paha mulusnya. Ia juga hanya membawa sedikit uang, itupun juga mengambil diam-diam di dompet Seokjin. Xixixi.

Jisoo hanya berlari kecil mengelilingi taman. Ternyata yang ingin berolahraga lumayan banyak, apalagi banyak lapak jajan yang Jisoo suka. Ahh seharusnya ia membawa lebih banyak uang, jika perlu bawa dengan dompetnya sekaligus, pikirnya.

Selain itu, banyak juga anak-anak kecil yang menyewa sepeda ataupun skuter. Jisoo menatap gemas pada seorang anak perempuan yang sedang bermain gelembung. Hingga akhirnya ia..

"Awwhh"

Kakinya tersandung dan Jisoo terjatuh. Beruntung kakinya tidak keseleo, tapi sekarang dengkulnya lecet dan sedikit berdarah. Itu lumayan sakit dan perih. Jisoo berusaha bangun dan mencari tempat duduk yang adem karna matahari sudah bersinar.

Setelah duduk, Jisoo meminum air yang ia bawa dari rumah tadi. Ternyata lukanya cukup besar, jadi terpaksa Jisoo harus pulang dan mengobatinya.

Sepertinya jalan kerumah akan memakan waktu yang lebih lama daripada saat ia datang ke taman ini. Kakinya sudah hampir tidak bisa berjalan karna jika digerakkan itu terasa sangat sakit dan nyeri.

15 menit berlalu..

Jisoo pun juga sudah sampai di depan pintu rumahnya. Yang harus ia lakukan sekarang hanyalah membuka pintu lalu masuk kedalam dan langsung mengobati lukanya. Tapi, bagaimana jika Seokjin Ahjussi melihat ini? Apa akan marah-marah karna ia sudah lalai? Apa biasa saja seperti tidak melihat sesuatu yang mencurigakan? Ataukah sedih karna Jisoo sudah... Tidak-tidak itu terlalu berlebihan. Kita lihat saja nanti.

"Jisoo pulang.."  sahutnya dengan suara yang cukup pelan.

Baru saja ia melangkahkan kaki di ruang bersantai, dirinya malah dibuat terkejut dengan tamu-tamu yang lumayan.. ekhm tampan. Jisoo yang tadinya berdiri kaku, kini mulai tersenyum—menyapa tamu tersebut.

"Annyeonghaseyo, Oppadeul" sambut Jisoo dengan sedikit membungkukkan badannya ke depan.

Oppa? —batin Seokjin.

Para pemuda itu tersenyum dan membalas sambutan Jisoo. Tapi lain halnya dengan Seokjin, Pria itu malah mendengus kesal karna istrinya memanggil teman-temannya dengan sebutan 'Oppa' sedangkan dirinya dipanggil 'Ajussi' padahal usia mereka semua tidak jauh beda.

Tatapan Seokjin berpindah ke arah dengkul Jisoo. Dengan cepat ia berjalan mendekati Jisoo yang masih berdiri di tempatnya.

"Dengkul kamu kenapa?"

"Oh ini. Tadi jatoh pas joging hehehe"

"Ke kamar sana, nanti saya obati"

Jisoo mengangguk dan menurut pada Seokjin. Tanpa basa-basi lagi, Jisoo pergi meninggalkan tempat itu dan terpaksa meninggalkan tamu-tamunya yang cukup tampan.

Alpaca Ajussi || JinsooWhere stories live. Discover now