🍑CHAPTER 14🍑

1.2K 159 19
                                    

"Yeoboseyo, Yerin-Ssi. Ada apa?"

"Seokjin-Ssi, bisa tolong aku sebentar? Aku sedang demam dan kepala ku sangat sakit. Jadi, bisa tolong kemari sebentar?"

"Baiklah. Aku akan sampai dua puluh lima menit lagi"

"Terimakasih banyak, Seokjin-Ssi"

"Sama-sama. Sekalian juga akan ku belikan obat untuk mu"

Setelah itu sambungan telepon pun terputus. Dengan gerakan terburu-buru, Seokjin langsung pergi ke rumah Yerin tanpa mengindahkan suara Jisoo yang sedari tadi bertanya.

Jisoo bahkan ikut khawatir karna melihat Seokjin yang pergi tergesa-gesa tanpa pamit padanya sedikitpun. Padahal hari sudah mulai malam, Jisoo takut Ajussinya mempunyai masalah yang cukup serius. Walaupun ia tau bahkan dirinya masih belum paham tentang dunia kerja, tapi Jisoo akan kasihan jika melihat Seokjin yang sedang tertekan atau hal lainnya membuat Ajussinya pergi seperti tadi.

Tapi Jisoo masih berpikir, Seokjin Ajussi itu pergi karna urusan pekerjaan ataukah... Tidak-tidak, Jisoo tidak boleh berburuk sangka pada suaminya.

Hari ini Hera juga tidak datang karna memang tidak disuruh. Jadi Jisoo tidak mempunyai teman untuk menemaninya di rumah besar itu. Ia juga tidak tahu ingin berbuat apa. Mood nya mendadak berantakan lagi setelah ditinggal Seokjin.

Televisi masih menyala dan sedang menampilkan tontonan komedi, tapi Jisoo tidak berminat lagi menontonnya. Jadi, ia putuskan bahwa sekarang dirinya ingin di kamar saja. Setidaknya jika dikamar, Jisoo dapat bermain iPad nya.

_____________

"Badan mu sangat panas, Yerin-Ssi" Seokjin segera menaruh kompres-an di kening Yerin agar suhu wanita itu menurun.

Sebelumnya Seokjin sudah menyuruhnya untuk meminum obat yang ia beli, dan tanpa bantahan apapun Yerin langsung meminumnya.

"Terimakasih banyak, Seokjin-Ssi. Maaf sudah merepotkan mu"

"Tak apa, kita kan teman jadi harus saling membantu"

Teman ya?

Yerin tersenyum kecut mendengarnya. Lebih baik Seokjin tidak mengatakan itu di hadapannya daripada ia harus merasakan sesak di dadanya.

"Apa istri mu nanti tidak mencari mu?"

Ah, Seokjin baru ingat jika dia sudah meninggalkan Jisoo dirumah tadi. Harusnya ia berpamitan dulu, Jika sudah begini pasti gadis itu akan marah lagi padanya.

"Aku akan keluar sebentar untuk menelpon istri ku"

Setelah mendapatkan anggukan dari Yerin, Seokjin segera berjalan menjauhi tempatnya sembari mengeluarkan ponselnya. Ia segera menghubungi Jisoo yang tersambung dengan telepon rumahnya.

"Halo, siapa ini?"

"Saya Kim Seokjin. Maaf sudah tinggalin kamu dirumah tadi"

"Owh Ajussi. Emangnya tadi Ajussi mau kemana? Kok buru-buru banget"

"Teman saya sakit, jadi malam ini saya harus menemaninya. Kamu gak apa-apa kan saya tinggal dan tidur sendiri?"

Alpaca Ajussi || JinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang