Hp ke 2

7K 963 169
                                    

Hari ini Harsa terlihat sangat frustasi karena banyak hal yang berjalan tidak sesuai dengan keinginannya.

sedari tadi ponsel Harsa berbunyi.

anak-anak OSIS sibuk menghubunginya karena permasalahan tugas dalam acara yang akan datang.

beberapa teman kencan 'paksaannya' tiba-tiba menghubungi dirinya.

dan teman sekelompoknya yang sedang marah-marah karena mengangap Harsa tidak bertanggung jawab atas tugasnya.

Jovan tau benar jika kekasihnya ini sedang dalam keadaan mood yang buruk. Sedari tadi Harsa terus-terusan menghela napasnya sembari mengusak kasar rambutnya kebelakang.

Tapi yang Jovan bingung, jika memang Harsa sedang tidak dalam mood yang baik, seharusnya ia tak perlu memaksakan diri untuk tetap ikut berkumpul dengan teman-temannya hari ini. Harsa malah membuat suasana jadi serba tidak enak.

"eh Sa, Hp lu bunyi tuh" tunjuk Arjun pada ponsel Harsa

Si pemilik ponsel malah mendengus kesal dan mengangkatnya seraya berjalan keluar rumah Jeje dengan ekspresi frustasinya.

"pacar lu auranya ga enak banget Jo" celetuk Cio membuat Jovan mengendikkan bahunya acuh

"si Harsa mah semuanya dibikin pusing" sahut Yasa memakan cemilan dengan santai

"wajar lah, dia ketos loh" timpal Ical membawa seteko sirup dingin dan meletakkannya di atas meja

"ni ya cal, sekbid gua juga lagi bermasalah anjir, terus nih ya.. emang si Harsa doang yang kerja kelompoknya berantakan? lah apa kabar sama gua yang gak dapet nilai sama sekali gara-gara dianggap ga kerja" papar Yasa mendekati teko minuman yang Ical bawa tadi

"lu kan ketua sekbid abal-abal Yas, lagian itu bermasalah juga gara-gara lo Anjing, bisa-bisanya ngirim siswa lomba ga pake persetujuan sekolah" desis Jeje menatap Yasa sinis

Yang ditatap asik dengan kegiatannya menyeruput es sirup buatan Ical

"ribet kalo ngurus ke sekolah dulu" jawab Yasa

Arjun menggelengkan kepalanya, "ya kalo gamau ribet ga usah ngirim siswa" umpat Arjun

"bener si lu bang" tunjuk Dion pada Arjun, "tapi sayang banget kalo ga ngirim siswa ke lomba itu. Soalnya kesempatan buat menangnya gede banget. Lagiankan siswa yang dikirim semuanya bawa piala, bukannya bikin sambutan atau penghargaan, malah masalah izin yang dibesarin" jelasnya berpihak pada Yasa

Yasa tersenyum dan memberikan kedua jari jempolnya untuk Dion.

"wajar si sekolah bikin itu jadi masalah. Coba lu bayangin kalo ada kejadian yang tak diinginkan pas lomba atau pas otw lomba. Siapa yang bakal tanggung jawab kalo bukan pihak sekolah?" Tanya Jay menatap Dion

"ya, tapi kan nyatanya ga ada" sahut Dion

Harsa masuk seraya melempar ponselnya ke sofa lalu duduk dengan bersandar.

Keadaan hening kembali.

"Jun, gojeknya udah sampe" lapor Cio pada kekasihnya

"yes. makan" seru Juan

"makan mulu lu" timpal Ical

"emang pada beli apaan dah?" Tanya Harsa

"ayam geprek" jawab Jovan membuat Harsa menganggukkan kepalanya.

Lagi-lagi ponsel Harsa bergetar tanda ada panggilan masuk, membuat pemiliknya mendengus sebal dan segera mematikan daya ponselnya, lalu ia lempar begitu saja di atas Sofa.

Harsa bangkit dan bergerak menuju kamar mandi.

Arjun datang membuat teman-temannya langsung heboh mengerubungi plastik yang ia bawa

Problematic BoyfieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang