2||"Ngak usah modus"

117 9 0
                                    

BENCI BOLEH TAPI OTAK DI PAKE-Renata

Just one message for you. Never forget someone who has always been by your side for a long time-Kenzo

"Gue bakal nyerah tapi ngak sekarang. Ada waktunya di mana saat seseorang yang benci gue dan mulai peduli ke gue. Gue yang ngak akan peduli. Semua ada waktunya tapi ngak sekarang-Azela

*****

Plakk

Satu tamparan berhasil Renata lontarkan di pipi kanan Leon. Membuat pasang mata menatap tak percaya oleh Renata.

"Selama ini gue udah cukup sabar sama kelakuan lo ke Azela. Karna gue tau ini bukan urusan gue. Selama ini gue masih diem karna gue pikir sikap lo ke Azela itu masih gue bilang wajar tapi enggak dengan kali ini!. Semakin gue diem lo semakin nantangin gue karna lo udah keterlaluan"

"Kalo lo bilang Azela cewek murahan lalu apa kabar sama SIKAP DAN PERILAKU LO KE AZELA LEON? Bajingan? Bejat? Atau Brengsek?. Denger LEON!. Kata Kata lo barusan itu,apa sadar kalo itu nyakitin Azela,gue tau lo ngak suka,lo benci,lo risih sama Azela. Tapi seenggaknya lo hargain Azela"

"KALO GUE TAU,GUE JUGA BAKAL NGLARANG AZELA UNTUK NGEJAR NGEJAR LO TAPI AZELA TETAPLAH AZELA. DIA KERAS KEPALA,DAN KALO GUE TAU GUE NGAK BAKAL NGIJININ AZELA BUAT JATUH CINTA SAMA LAKI LAKI BAJINGAN KAYAK LO YANG NGAK TAU ARTI PERJUANGAN. APA PERLU AZELA MATI DULU BARU  LO NYESEL LEON?.",bentak Renata panjang lebar membuat semua hanya bisa terdiam. Dan hanya suara lantang dari Renata yang mengisi keheningan kantin.

Semua murid pengunjung kanti terkejut lantaran baru pertama ini Renata semarah ini. Ya,mereka memang tau sikap Renata yang bisa dibilang menakutkan siswa lain. Namun mereka tak pernah melihat Renata yang ganas seperti ini.

"Hahaha Laki Laki bajingan kayak lo ngak bakalan tau apa arti perjuangan. Gue kasih tau lo sekali lagi JANGAN PERNAH LO SEKALI LAGI NGUCAPIN AZELA CEWE MURAHAN",lanjut  Renata.

"BENCI BOLEH TAPI OTAK DI PAKE!",sambungnya lagi

Renata terus mengeluarkan unek unek nya seperti tak membagi celah untuk Leon bersuara semenit pun. Namun bagi Renata semua yang ia pendam sudah terbayar lunas sekarang. Dan Leon hanya bisa diam menelan segala maki Renata, dan kedua sahabat Leon pun hanya bisa ikut diam.

Dalam diri Renata sendiri. Jujur dirinya tak mau ikut campur urusan Azela, yang bisa dibilang hal itu adalah privasinya. Kali ini dirinya tak bisa tinggal diam, sebab dirinya selalu menahan emosinya kala Leon selalu berbicara karas dan seenaknya dengan Azela.

Sahabat mana yang tega melihat sahabatnya diperilakukan seperti Azela demgan lelaki? Pasti dia tidak akan tinggal diam bukan?. Dan benar saja kali ini, rasa kekesalan nya yang selama ini dirinya tahan sudah terbayar lunas.

Melihat amarah Renata berkali kali lipat. Azela?, dirinya hanya bisa terdiam dengan kepala menunduk dan menahan agar bulir mata tak jatuh dari sudut matanya. Azela juga tak menyangka jika Renata akan mengucapkan hal itu pada Leon dan akan semarah ini. Azela paham betul, jika apa yang Renata lakukan semata mata adalah hal yang selama ini Renata pendam. Bahkan Renata sendiri yang selalu tak berhenti mengingatkan padanya untuk menjauh dan berhenti mengejar Leon.

"Lo liat Leon!!. Pernah lo liat Azela kayak gini?! Pernah?! Enggakkan. Dan sekarang lo bisa liat Azela yang sebenarnya. Cihh!, Dari kata kata lo gue jadi nganggap diri gue adalah sahabat yang paling bodoh karna udah udah biarin sahabat gue jatuh cinta sama laki laki kayak lo!!"

Livermorium dan KovalenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang