Pretty Princess

Part 23

Author POV

Beberapa bulan kemudian setelah kejadian tersebut Laura dan Ruby menjadi dekat, hingga akhirnya Laura menyatakan perasaannya di taman di mana ia dan Ruby pertama kali bertemu. Walaupun Ruby tau bahwa hal yang mereka lakukan adalah hal yang tidak boleh namun karena Ruby juga sangat mencintai Laura akhirnya Ruby menerima Laura dan menjadi kekasih nya.

Sampai Ruby lulus akademi pun dan kembali ke kerajaan nya sendiri Ruby masih berkencan dengan Laura karena Ruby sangat mencintai Laura. Mereka selalu bertukar kabar melalui pesan, hingga akhirnya ayah Ruby mengetahui apa yang sudah putri nya lakukan tersebut dan membuat nya ia sangat marah dan segera melakukan pertunangan dengan pangeran kerajaan Abyss yaitu Lucifer.

Saat ini Ruby sedang berusaha mengingat apa saja peristiwa yang berada di game SAD PRINCESS, bahkan Ruby berusaha mengingat seluruh detail nya. Namun semakin ia berusaha mengingat nya justru ia semakin melupakan nya sekali nya ingat peristiwa tersebut terasa sangat nyata.

Di lain tempat tepat nya di sebuah kastel tempat pelatihan militer kerajaan Artemi saat ini Alice sedang berdiskusi dengan Joshua dan Joshep. Mereka membicarakan tentang kemungkinan perang yang akan terjadi karena bangsa manusia yang tidak terima jika diri nya menikahi Ruby.

Laporan yang di berikan Joshep adalah bahwa kerajaan Tasher sedang melatih para prajurit mereka menggunakan alat-alat teknologi dari kerajaan Eutaf. Begitu pun dengan kerajaan Abyss namun Alice merasa ada yang sedikit aneh karena kerajaan Giliard yaitu kerajaan milik istri nya ini tidak melakukan apapun dan terlihat sangat tenang.

Mendengar keluh kesah sang Ratu akhirnya Joshua memberikan saran kepada Alice agar mempublikasikan pernikahan nya dengan Ruby agar melihat reaksi bangsa manusia.

Karena yang mereka tau hanyalah Putri Ruby di culik oleh Ratu bangsa iblis.

"Saran yang cukup bagus, tapi bagaimana cara kita mengumumkan nya tapi kita tidak perlu turun tangan langsung. Dan kita juga harus membuat mereka percaya bukan ?"

"Kalau untuk masalah itu bagaimana jika yang mulia memerintahkan hal ini kepada Duke Noir bukankah dia seorang profesor di akademi Risav. Semua ucapan nya sangat lah terpercaya mau itu bangsa manusia sekalipun jika Duke Noir yang mengatakan nya mereka pasti akan percaya bila perlu kita juga akan menyiapkan bukti berupa foto pernikahan yang mulia dengan permaisuri."

Mendengar ucapan Joshua, Alice tambah senang karena mereka mendapatkan solusi nya. Akhirnya Alice memerintahkan Joshep untuk membawa Duke Noir kehadapan nya.

Setelah mengatakan hal itu Joshep langsung pergi untuk melaksanakan perintah Alice sedangkan Alice dan Joshua akhirnya berkeliling kastel untuk memeriksa keadaan dan situasi kastel.

Hinggap akhirnya setelah merasa cukup Alice dan Joshua kembali ke kastel Demora. Saat sudah sampai Alice ingin segera menemui Ruby karena sudah satu Minggu mereka tidak bertemu namun hal itu terhenti karena Joshep sudah kembali dan mengatakan bahwa Duke Noir menunggu nya di ruang kerja nya yang membuat diri nya mau tidak mau harus ke sana.

Setelah sampai di ruang kerja nya ia melihat Duke Noir yang sedang duduk, mengetahui kedatangan Alice Duke Noir segera berdiri dan memberi salam.

"Salam kepada yang mulia."

"Ya, lama tidak jumpa Noir," ucap Alice lalu duduk di ikuti oleh Duke Noir.

"Yang mulia anda bisa memanggil saya Ethan di sini tidak ada siapapun itu membuat saya lebih nyaman jika anda berkenan."

Ucapan Duke Ethan membuat Alice tersenyum, Alice tersenyum karena merasa bahwa Ethan tidak berubah jika hanya berdua ia lebih suka di panggil nama nya dari pada nama keluarga nya.