Chapter 28

168 35 9
                                    

Suzy membolak balikan badannya karena tidak bisa tidur, efek capek membuatnya tidak bisa tidur. Myungsoo yang terusik pergerakan disampingnya menegur Suzy.

"Wae? Kenapa tidak kunjung tidur eoh, ini hampir pagi." Tegur Myungsoo dengan mata terpejamnya.

"Aku tidak bisa tidur, oppa. Badanku capek karena pesta tadi." Keluh Suzy sambil cemberut.

"Mau aku pesankan susu hangat, biar tubuhmu relax dan bisa tidur."

"Aniya, aku mau dipeluk oppa saja biar nyaman."

"Mari tidur, banyak yang harus dipersiapkan besok oagi."

"Nde."

Suzy semakin menelungkupkan badannya saat Myungsoo memeluknya erat. Sehingga sayup-sayup Suzy mulai mengantuk dan tidur.

Keesokan harinya,
Myungsoo dan Suzy tiba dirumah Myungsoo pukul 10 pagi setelah mereka sarapan karena Suzy terbangun jam 9 pagi. Mereka di sambut dengan bahagia oleh orangtua Myungsoo seolah beban mereka hilang karena putra bungsunya telah menikah dengan wanita pilihan mereka. Setelah menaruh koper di kamar, Myungsoo bergabung dengan Suzy yang sudah dibawa ibu dan juga kakak iparnya.

"Kalian asyik sekali." Ucap Myungsoo mengambil duduk disamping Suzy.

"Kau ini pria bergabung sana dengan para pria dibelakang." Usir ibu Myungsoo

"Ah ibu, aku pengantin baru masa harus berjauhan." Ucap Myungsoo seolah merajuk dan memeluk Suzy dengan manja.

"Pengantin baru apa? Kalian sudah menikah duluan lebih dari 6 bulan karena kesibukanmu di Inggris." Sergah Ibu Myungsoo lagi membuat Nara hanya menahan tawa.

"Itu tahu, apalagi peresmiannya masih semalam. Iyakan Zy?" Tanya Myungsoo masih dengan mencari pembelaan.

"Oppa membuat malu." Ucap Suzy yang tersenyum malu.

"Kalian sungguh lucu, aku benar-benar bahagia karena Suzy yang aku idamkan sejak bayi akhirnya menjadi menantu keluarga ini sungguhan." Ucap Ibu Myungsoo yang tak kuasa menahan senyumnya karena melihat Myungsoo dan Suzy bisa bersama.

"Mereka berjodoh bu, makanya mereka bisa bersama." Tambah Nara yang juga tersenyum melihat keduanya.

"Itulah Myung jodoh, dulu pakai acara kabur dan menolak ternyata jodoh. Kau tidak malu dengan keluarga Suzy, meninggalkan anaknya sekarang menikahinya."

"Namanya jodoh bu mana tahu malu. Yang penting Suzy sudah jadi menantu idamanmu eoh." Ucap Myungsoo sambil nyengir karena dipermalukan ibunya didepan Suzy dan Nara.

"Menolak-nolak dengan keras malah berakhir jodoh hihihi"

"Noona bisa saja hihihi."

"Kau harus segera memberikan cucu  untukku, kalian sudah menikah 6 bulan lalu dan sudah melakukannya, kenapa Suzy tidak kunjung hamil? Kau ini dokter tapi payah. Aku saja sekali melakukannya langsung hamil kakakmu." Ucap Ibu Myungsoo membuat Suzy malu namun membuat Nara menahan tawa.

"Kami tidak sering melakukannya, ibu. Aku sibuk ketika pulang juga melepas rindu dengan berkencan bukan hanya bikin seperti ucapan ibu."

"Hehehe siapa tahu saja kalian sering melakukannya?"

"Tenang saja, smoga tahun depan anggota keluarga kecil kami bertambah."

"Tapi ibu sedih karena Suzy akan pergi denganmu."

"Ibu itu sudah kewajibanku ikut Myungsoo oppa, karena dia adalah suamiku. Jadi kemanapun dia pergi maka aku harus ikut." Ucap Suzy.

"Tapi Seoul - Inggris itu jauh, kami pasti akan merindukanmu. Seonho juga berada disana, sekarang Myungsoo juga disana. Apa aku ada ayahmu harus ditakdirkan berjauhan dengan anak-anakku."

Sunflowers - Myungzy √Where stories live. Discover now