•••
Mobil yang membawa mereka telah sampai di area parkir. Jungkook yang masih saja mencoba mengatur degup jantungnya yang makin tak menentu, pasalnya beberapa saat lalu setelah Taehyung mematikan mesin mobilnya dan melepas pengait seatbeltnya, tiba-tiba saja dia menatap Jungkook lamat. Ya, meskipun tujuannya hanya untuk membukakan seatbelt Jungkook, namun wajahnya yang terlalu dekat membuat Jungkook salah tingkah. Hingga wajahnya pun tampak merona, bersemu, dan menggigit bibir bawahnya pelan.
Taehyung yang masih mendekatkan wajahnya pada Jungkook, makin membuat jantung Jungkook makin tidak sehat karena dia baru saja menyematkan rambut Jungkook di belakang telinga sosok manis itu. Jungkook? Dia hanya meremat tangannya pelan yang berada di atas pangkuannya.
"Manis sekali sih pacar Taehyung, hm?" ucap Taehyung tiba-tiba masih menatap lamat Jungkook yang makin menggigit bibir bawahnya.
"A-aku bukan pacar sunbae! Kenapa tidak dengar sih?" jawabnya tergugup karena wajah Taehyung yang semakin dekat.
"Bukan?"
Tangan Taehyung bergerak pelan mengusap lembut pipi Jungkook yang saat itu tengah digembungkan oleh pemiliknya. Membuat sosok manis itu memejamkan manik legamnya pelan menikmati sentuhan tangan Taehyung. Dan itu membuat Taehyung tersenyum tipis. Kembali mendekatkan wajahnya menuju pipi gembil Jungkook.
Cuuup
Taehyung mencium pipi Jungkook singkat. Jantung Jungkook pun makin tidak baik-baik saja. Wajahnya makin bersemu, telinganya pun memerah. Hingga akhirnya sosok tampan itu menepuk pucuk kepalanya sayang.
"Itu vitamin untukmu! Dari pacar kamu!" ucap Taehyung enteng, dan terkikik pelan setelahnya.
"Iish!! Sembarangan cium-cium pipi orang!" Jungkook tampak memukul pelan lengan Taehyung manja.
"Kan aku sudah bilang, kamu pacar aku. Eomma kamu juga bilang 'kan? Kamu akan jadi anak durhaka kalau tak mendengarkan apa ucapan eomma," goda Taehyung.
"Tidak ada hubungannya, sunbae! Aku pergi dulu! Bisa-bisa aku terlambat! Jungkook mendorong pelan tubuh Taehyung yang berada sangat dekat dengannya, dia hendak membuka pintu mobil Taehyung namun tangan sosok di sampingnya itu menahan tangannya.
"Kasih aku vitamin juga, ya? Kalau tidak aku tidak ada tenaga hari ini, hm? Hm?" Taehyung memandang Jungkook penuh harap, dia pun tampak menaikturunkan alisnya seraya tersenyum.
"Aku akan membelikan sunbae vitamin setelah ini." Jungkook kembali hendak membuka pintu mobil itu, dan kembali ditahan oleh Taehyung.
"Bukan vitamin yang seperti itu... Kalau itu aku sudah punya banyak sekali. Cepat!" rengek Taehyung menggoyang-goyangkan badan Jungkook pelan.
Tak ada jawaban dari Jungkook. Ayolah, dia malu harus mencium sosok yang masih saja mengakui dia pacarnya. Meskipun sebenarnya dia ingin. Tapi, bagaimanapun dia masih canggung dan jantungnya masih belum baik-baik saja sekarang. Hingga Taehyung kembali mendekati wajah Jungkook, dan Jungkook kembali menggigit bibir bawahnya lalu mengalihkan pandangannya kemanapun asal bukan ke manik hazel itu.
"Kenapa kamu suka sekali menggigit bibirmu? Jangan digigit, ya?"
Kalau kalian bertanya bagaimana Jungkook, tentu saja dia sedang tidak baik. Dia bahkan tidak punya riwayat penyakit jantung, akan tetapi. jantung Jungkook makin berdebar tak karuan, salahkan saja Taehyung yang seenaknya saja mengusap bilah bibir cherry itu lembut. Jungkook makin tidak dapat bergerak saat hazel itu kembali menatapnya lamat. Seolah mengunci semua inderanya hanya untuk menatap sosok yang tengah berada di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET ENEMY
Fanfiction[END] "Tidak bisa ya, sehari tanpa berdebat?" *** Apakah dua orang yang selalu bertengkar berselisih, berdebat, adu mulut adalah orang yang saling benci? Ataukah keduanya hanya ingin memperhatikan dan diperhatikan? *** ⚠️ #boyslove #toptae #bottko...