𝙋𝘿𝙆𝙏 | 𝘾𝙃𝙀𝙉𝙅𝙄 [𝘼𝙐]

THE DAY 2

Warning ⚠
Long Naration on!

"Iya mah tenang aja. Jisung bisa kok jaga diri. Entar Jisung kenalin deh klo udah bisa ketemu.... Hmm.. Oke" Telfon itu ditutup oleh Jisung

Hari kedua di musim liburan

Sebuah koper berada disisi kanan tubuhnya. Dengan tas ransel hitam yang menggantung ditubuhnya. Ia tak berhenti mengulum senyum saat tanganya memegang sebuah kotak dengan warna hitam dihiasi pita putih itu. Berharap sosok yang akan menerima nya akan senang

Ia kembali melirik ke arah jam ditangan kiri. Memandang ketukan jarum disana. Menyamai detak jantungnya yang terasa begitu antusiaa menemui kesayangan nya.

Jujur cukup sulit melewati beberapa hari ini dengan bersikap cuek. Mana bisa ia mengabaikan kekasihnya yang begitu dirindukan itu. Terlebih lagi, hari ini ia akan berangkat ke kota dimana sosok itu berada. Menemui nya dan berniat merayakan anniversary hubungan mereka dalam hitungan mundur tiga hari kedepan

"Kangen banget aku le. Mudah mudahan kamu suka ya hadiah nya" Gumam nya

Kakinya kembali melangkah. Memasuki bandara dan bersiap untuk terbang dengan pesawat tujuan Kota Shanghai, China.

"Tunggu aku le.. "

. . . . .

"Kamu mau kemana?" Sosok itu menatap kembaran nya yang sedari tadi usik sendiri

Chenle meraih ponsel nya dimeja nakas ruang tv. Ia memakai jaket nya dengan sedikit teburu. Membuahkan tatapaj bingung dari Chenzi. Pasalnya sejak pagi, saudara nya ini terlihat terburu buru

"Mau ke bandara" Jawab Chenle

"He? Ngapain?" Tanya Chenzi

"Mau anter Kak Jackson. Hari ini dia penerbangan ke korea" Ucap Chenle

Iya. Tentu Chenzi sudah mengetahui cerita mengenai perjodohan Chenle. Bersyukur mamah dan papah tak benar benar menjodohkan saudara kembar nya ini. Dan sejak saat itu, Chenle justru tampak lebih dekat dengan pria yang umurnya terpaut jauh dengan nya itu. Mereka kadang menghabiskan waktu bersama, tentu saja bersama tunangan Jackson juga

"Loh? Katanya Kak Jackson jadi berangkat seminggu lagi?" Tanya Chenzi

"Gak tau. Tiba tiba dikabarin tadi pagi kalo berangkat siang ini. Makanya lele keburu buru" Ucap Chenle

"Mau berangkat sama aku?" Tanya Chenzi

"Gak usah. Lele berangkat sendiri aja dianter supir" Ucap Chenle

"Okee. Ati ati ya" Ucap Chenzi yang melihat kepergian Chenle

Chenle terburu buru memasuki mobilnya. Yang dengan cepat dilajukan oleh supir. Seharusnya ia bisa berangkat lebih cepat. Kalau saja guru homeschooling nya bersama Chenzi tadi tidak mengulur waktu lebih.

Ia menatap balon chat milik Jackson yang mengabari bahwa pesawatnya akan berangkat 1 jam lagi. Membuat dirinya semakin merasa terburu buru