ೃ⁀➷『 23. Dekapan 』

179 32 8
                                    

══════。○ ✿✿ ○。══════

❝Di dalam mimpi, engkau mendekat padaku. Memberitahuku bahwa kau merindukanku. Untuk diriku yang tidak bisa berhenti menangis, kau berbisik, "Jangan Khawatir".❞

Shin Ryujin

"Bagaimana dengan keadaan Ryujin?" tanya Jaemin ketika melihat Beomgyu yang sudah keluar dari dalam ruangan ICU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana dengan keadaan Ryujin?" tanya Jaemin ketika melihat Beomgyu yang sudah keluar dari dalam ruangan ICU. Ia berjalan mendekati Jaemin dengan kelesuan yang masih menyeringai bilik matanya.

"Sepertinya, Ryujin masih butuh waktu untuk istirahat." jawabnya.

"Baiklah, aku mengerti." balas Jaemin kemudian menepuk bahu Beomgyu. "Makan atau minumlah sedikit saja, menambah tenaga bisa membuatmu jadi lebih baik."

"Itu benar, kau belum makan sejak tadi pagi. Pergilah keluar untuk mencari angin, atau pulanglah sebentar untuk beristirahat dengan nyaman. Hujan sudah reda, esok hari kau bisa kemari lagi. Tak perlu khawatir, banyak yang akan menjaga Ryujin di sini." usul Taehyun di sela-sela keheningannya.

Tapi Beomgyu yang masih tidak berselera itu pun hanya bisa tersenyum sebagai respon. Dia mulai mengambil jaketnya kemudian mengenakannya. "Aku akan pergi keluar untuk mencari angin saja, mungkin masih ada pedagang jalanan yang masih buka. Apa kalian mau titip sesuatu? Jaemin? Taehyun?"

Taehyun menggeleng. "Tidak perlu, nikmati saja waktumu. Lagi pula, ini sudah jam tiga pagi. Ku rasa takkan ada pedagang lagi."

"Kau benar,"

══════。○ ✿✿ ○。══════

"Dari hasil pemeriksaan dan penanganan yang kami lakukan, saudari Ryujin mengalami pendarahan yang sangat hebat. Beruntung rumah sakit kami masih menyediakan stok kantong darah yang cukup untuk pasien." jelas Ahn Hyo Seop, Dokter yang saat ini sedang berhadapan dengan Shin Hyun Joon, Ayah Shin Ryujin.

"Terimah kasih banyak karena telah berjuang keras untuk putri kecilku. Aku sangat berhutang jasa kepadamu," Hyun Joon membungkuk sebagai tanda terimah kasih.

Dokter laki-laki dengan nama Ahn Hyo Seop itu merasa ini terlalu berlebihan sehingga ia meminta Hyun Joon untuk tidak melakukan hal tersebut. "Pak, jangan. Jangan lakukan hal seperti itu. Ini sudah menjadi tugas kami untuk memberikan yang terbaik pada pasien-pasien di rumah sakit ini, termasuk putri anda."

Hyun Joon mengangguk paham. "Sekali lagi, terimah kasih."

Hyo Seop tersenyum. "Karena benturan yang sangat hebat itu, pasien mengalami cedera yang lumayan parah di bagian otak kecilnya yang sedikit terhimpit. Ryujin mungkin saja akan kehilangan sebagian ingatannya. Untuk itu, setelah ia siuman nanti, kami akan langsung memeriksanya kembali dan jika sudah agak membaik, kami akan memindahkannya ke tempat yang lebih baik. Tolong jangan khawatir, kami akan melakukan yang terbaik."

HOLD ME TIGHT [ END ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang