Mr. Rine-X (END)

22.

Dalton berjalan mendekat dengan tatapan lurus kearah sang gadis. Ada kekuatan tak kasat mata yang seakan mendorong dirinya. Ia tak pernah memiliki perasaan seperti ini sebelumnya. Terutama selama setahun ini.

"Tuan Dalton....! "
Tiba-tiba seseorang memanggil namanya. Memaksa Dalton segera menoleh ke arah suara. Ternyata George, asistennya.

"Tuan James Arthur dari Australia dan Tuan Achilles Van de Right dari Belanda sama-sama menginginkan The Heart of Eternity. Bagaimana menurut anda? "

Dalton tersenyum. Ia sangat tahu siapa James Arthur dan Achilles Van de Right. Keduanya sama-sama menjadi konsumen potensial disini. Dan keduanya juga sama-sama milyader yang sangat mencintai istri-istri mereka. Jika berlian ini akan dipersembahkan untuk wanita yang sangat mereka cintai, harga berapapun pasti terbayar.

"Pilih yang paling tinggi menaikkan penawaran! " tegas Dalton

"Baik, tuan.."

Begitu George melangkah pergi, pandangan Dalton langsung kembali kearah sang gadis di meja pajang the Winston Blue. Namun sayang... Gadis itu sudah tak ada lagi disana. Ada perasaan kecewa dihati Dalton.

Namun...

Dalton tetap berjalan kearah meja pajang sambil mengedarkan pandangannya berharap dapat menangkap sosok gadis itu kembali.

Heh....

Terdengar helaan kecewa pada nafas Dalton. Ia masih mengedarkan pandangan sambil bersandar di meja pajang. Dan tangannya tak sengaja menyentuh sesuatu.
Sebuah bross bunga tertinggal di meja pajang. Apa ini miliknya?

Sekelibat Dalton melihat bayangan sang gadis baru saja melewati pintu keluar. Tanpa menyita waktu Dalton langsung mengejar kearahnya.

Dan benar......

Gadis itu terlihat berjalan di balkon penuh bunga yang terdapat pada samping ruang pamer. Ada kelegaan di senyum Dalton.

"Nona.......! " panggil Dalton saat berada diturunan tangga.

Seketika gadis itu menoleh.

Dan.......

Deg!

Easy..... ?

Dalton tertegun ditempatnya berdiri.
Jantungnya seakan berhenti berdetak.
Ia tak percaya penglihatannya sendiri.

Dalton masih terpaku tak percaya.

Gadis yang selalu dalam khayalnya sekarang nyata didepan mata. Dalton sangat merindukannya. Dan rasa rindu itu ingin segera disalurkannya. Dengan merengkuh dan memeluk Easy didada bidangnya.

Namun semua berubah mengecewakan saat tiba-tiba gadis itu bertanya.
"Anda memanggil saya, tuan? "
Tanya Easy dengan senyum ramahnya.
Membuat Dalton semakin ternganga.

Apa dia tak mengenaliku? Pikirnya tak percaya.

Dalton menelan salivanya kaku. Ia berubah canggung dan lupa apa yang ingin disampaikannya. Ini benar-benar diluar dugaanya.

"Apa ini milikmu? "

---------------------------------

"Jack....apa sebenarnya yang terjadi pada Easy satu tahun ini? "

Begitu Easy berlalu Dalton langsung menelpon Jack. Ia ingin tahu segera informasi dari Jack. Apa yang terjadi setelah Easy dirawat dirumah sakit. Pasalnya setahu Dalton, dirumah sakit Jack lah awal Easy dirawat. Dan saat dirinya memutuskan untuk tidak mengganggu gadis itu maka ia benar-benar berusaha untuk menjauh dari semua yang berkait dengan Easy.

"Bukankah ayahku pernah memberi tahumu jika Easy mencoba bertahan hidup dengan menghapus memori trauma yang pernah dialaminya? " jawab Jack.

Ya!
Tuan Clark memang pernah berkata seperti itu. Namun Dalton tak benar paham dengan ucapannya. Karena pikiran Dalton sangat kacau saat itu

"Jelaskan dengan simple, Jack! "
Tuntut Dalton.

"Ia mengalami amnesia disasosiatif..!"

Dalton menelan salivanya pahit.
Ia sedikit banyak tahu apa yang disebut amnesia disasosiatif. Dan itu membuatnya tercengang.

Amnesia disosiatif terjadi ketika seseorang memblokir informasi tertentu. Biasanya berupa kejadian yang berhubungan dengan trauma psikologis atau stres. Hal ini membuat dirinya tidak mampu mengingat poin-poin informasi yang sebenarnya penting.

Amnesia disosiatif tidak sama dengan jenis amnesia pada umumnya yang melibatkan hilangnya informasi dari ingatan akibat penyakit atau cedera pada otak.

Pada amnesia disosiatif, ingatan sebenarnya masih ada, tapi tersimpan sangat dalam di pikiran dan tidak dapat diingat. Meski begitu, ingatan tersebut dapat kembali muncul dengan sendirinya atau setelah dipicu oleh sesuatu yang ada di sekitar.

Amnesia disosiatif berkaitan dengan trauma psikologis atau stres berat, yang mungkin merupakan akibat dari sebuah peristiwa traumatis. Misalnya, perang, pelecehan seksual, kecelakaan, atau bencana alam yang dilihat atau dirasakan sendiri secara langsung.

Gejala utama dari amnesia disosiatif adalah ketidakmampuan secara tiba-tiba untuk mengingat kejadian masa lalu atau informasi personal. Pengidapnya biasanya akan terlihat kebingungan dan mengalami depresi atau rasa cemas.

Mendengar penjelasan panjang lebar dari Jack membuat Dalton kecewa.
Ia terduduk lemas pada kursi yang berada disampingnya.

Dalton tersenyum pilu.

Tertutup sudah kesempatan baginya untuk kembali pada Easy dengan mudah. Ia pikir mengobati trauma saat itu tidak kemudian melupakan Dalton sepenuhnya. Bagaimanapun.... Mereka pernah memiliki kenangan manis bersama sebelum Christian mengacaukan segalanya.

Dan Dalton berusaha menunggu saat itu tiba...

Saat Easy sudah menata hatinya dan siap menerima kehadiran Dalton kembali.

Sesuai janjinya, Dalton memang berusaha menjauhi Easy untuk sementara waktu. Namun tidak mematikan cinta dihatinya. Ia hanya berusaha melupakan luka hatinya. Dengan memperbanyak kegiatan lain. Dan jika waktunya tiba, ia ingin kembali menghampiri cintanya.

"Apa kau berusaha mendatanginya lagi?" Tanya Jack penasaran

Dalton hanya diam. Dia tak menjawab pertanyaan Jack. Ia masih berfikir...
Jika dirinya memang akan kembali mendatangi Easy, bisakah gadis itu menerima dirinya tanpa merusak memori trauma yang berusaha dihilangkannya?

Heh....

"Bagaimana jika itu kulakukan? "

" Jangan gegabah, Dalton! Kau sudah berjanji untuk tidak mengganggunya lagi......Dalton... Dalton.. !!!"

Klik!!

Dalton langsung mematikan handphone nya.

Dan diseberang sana Jack berkali mengumpat karena kesal......

===============
Lanjuttt?? Vote 🌟dan koment dulu yukkkk.
Sorry ya temen2...lama nggak update. Soalnya baru asyik nonton drakor he.. he.. 😘