Part 29

2K 237 1
                                    

"Wih, masih pagi udah ketemu cewek cantik." Dandi baru saja turun dari motor Riki langsung menghampiri Yasinta yang sedang melintas area parkir sekolah. "Kenalan dong sama abang."

"Dih, mau muntah gue." Yasinta menjulurkan lidahnya sedikit berpura-pura ingin muntah.

"Gini-gini gantengan gue daripada Riki." Dandi merapikan rambut sok keren.

"Eh, bayi monyet kalau mau memuji diri sendiri jangan menjelekkan orang lain," sinis Riki tidak terima.

Yasinta memijat kening menghadapi tingkah Dandi. Namun dibalik itu, Yasinta merasa lega karena Dandi sudah kembali seperti biasa. Jika mengingat kejadian kemarin, melihat Dandi yang sampai menangis di hadapannya, Yasinta merasa berada di pihak bersalah.

"Iya gue tau lo iri 'kan sama gue?" balas Dandi percaya Diri.

Riki berdecih malas menanggapi Dandi, dengan tas hitam yang hanya tersampir di pundak kiri Riki berjalan mendahului Yasinta dan Dandi.

"Lo geh nyebelin, pergi 'kan dia," rutuk Yasinta.

"Dia aja yang baperan."

"Tapi kalau menurut gue gantengan Riki, sih." Yasinta sengaja menekan nama Riki supaya Dandi sadar.

Wajah Dandi memberengut seketika, padahal Dandi sedari tadi hanya berucap tidak serius untuk mencari topik pembicaraan, tetapi Dandi malah mendapat pernyataan pahit.

"Tapi." Dandi menahan lengan Yasinta dan menatapnya lekat. "Kata Mama gue, gue ganteng."

"Mana ada sih orang tua yang mau anaknya jelek, sekalipun lo jelek pasti akan tetap dibilang ganteng sama Mama lo."

"Mau bukti?" tanya Dandi tidak terima dengan ucapan Yasinta, Dandi merasa ia termasuk jajaran cowok ganteng di sekolah.

Yasinta merasa tertarik dengan ucapan Dandi, kepalanya mengangguk mantap pertanda mengiyakan. Lagipula, Yasinta penasaran apa yang akan dilakukan Dandi untuk membuktikan jika dirinya tampan.

"Gue akan bertanya sama cewek yang pertama kali melintas di depan kita." Dandi bersedekap dada menunggu seorang yang lewat di depannya.

Yasinta tersenyum menanggapi tingkah aneh Dandi, menurutnya lucu Dandi yang sampai seperti ini hanya karena dikatakan jelek. Dandi adalah tipikal cowok yang tidak akan pernah bosan jika sedang diajak jalan atau sedang berduaan. Yasinta merasa candaan atau sikap percaya diri lelaki itu meningkatkan mood, contohnya saja seperti sekarang.

Mata Yasinta dan Dandi menoleh pada seorang gadis yang sedang mengucek mata sambil menunduk, rambut panjangnya menutupi sebagian wajah hingga terlihat samar. Melihat itu, Dandi bersiap-siap merapikan penampilan dan berdiri sok keren.

"Tunggu." Dandi menahan lengan gadis yang masih menunduk. "Gue ganteng gak?"

Gadis itu mendongak walau penglihatannya kurang jelas, matanya berkedip perih karena kelilipan.

"Jangan digituin." Dandi menarik tangan tangan gadis itu, ia terpaku di tempat setelah mengetahui siapa yang kini berdiri di depannya, namun tetap saja ia perlahan memajukan wajahnya berniap meniup mata gadis itu.

Yasinta yang melihat aksi Dandi langsung terganga tidak percaya, ia segera mengambil ponsel dan merekam kejadian langka yang mungkin akan dijadikan bahan mengejek untuk membuat Dandi malu.

"Makasi_" ucapan gadis yang memakai softlens minus berwarna hitam langsung terhenti ketika melihat orang yang membantu meniup matanya.

"Mampus lo," gumam Yasinta menahan tawa ketika melihat wajah Dandi dan Putri yang sama-sama kaget.

Yasinta 2 (Dia kembali?)Where stories live. Discover now