Menghapus luka lama

212 9 0
                                    

4 bulan kemudian...

JT

Kira-kira begitu inisial yang dipakai Taeyong untuk tatto nya.
"Terima kasih hyung, pemasangan tatto kali ini gak sakit" ucap Taeyong setelah tatto nya selesai. Dia membayar dan pergi dari situ.
Taeyong terus memandangi tatto yang dia miliki. Tidak disadari wajahnya tersenyum seharian.
Taeyong berjanji akan bertemu Jaehyun di sebuah restaurant hotel bintang 7. Dia mampir untuk membeli wine Chateau Maison Blanche supaya tidak datang dengan tangan kosong.
Dekorasi restaurant ini mahal sekali. Mereka terlihat sedikit mencolok dengan pakaian santai nya.
Jaehyun datang menggunakan hoodie berwarna hitam dan Taeyong menggunakan kaos hitam lengan panjang. Pelayan di hotel ini sungguh profesional. Mereka menjaga semua privacy para idol yang pernah mampir. Sehingga Jaehyun bisa leluasa memanjakan Taeyong agar dia lupa dari rasa sakit di pantai kala itu.
"Nih, aku bawain wine" Taeyong meletakkannya diatas meja.
Jaehyun memanggil pelayan untuk menyediakan gelas. Jaehyun menatap Taeyong dengan sangat dalam dan memberikan senyuman tulus. Taeyong tersipu malu dan salah tingkah.
"Jae.. jangan liatin kyk gitu" ucap Taeyong.
"Permisi, ini gelasnya. Biar saya tuangkan" pelayan datang. Jaehyun mencubit pipi Taeyong di depan pelayan itu. Pipi Taeyong memerah. Dia menendang kaki Jaehyun dibawah meja. Pesanan mereka datang. Tidak di sangka-sangka. Taeyong mendapatkan kue tart kecil bertuliskan "selamanya untukmu, my Tae" wajahnya terkejut dan penuh rasa bahagia.
"Kamu gak merasa berlebihan?" Taeyong menatap kue itu sembari berbicara.
Jaehyun hanya tersenyum melihatnya.
"Karena aku suka.. ah bukan.. karena aku cinta" jawabnya. Jaehyun mengambil foto Taeyong di depan kue nya itu. Dia menyimpan foto itu selamanya untuk mereka saja.
"Tae.. mau aku suapin?" Jaehyun mengambil sendok.
"Jae.. masih nanya?" Ucap Taeyong usil.
"Hahahaa" tawa Jaehyun yang seperti bapak-bapak itu memecah keheningan suasana restaurant yang di iringi musik klasik.
"Buka mulut mu" Jaehyun menyuapi potongan kue tart itu untuk Taeyong.
"Aku harap kita bisa seperti ini terus" Taeyong berbicara dengan mata nya yang berkaca-kaca.
Perasaan nya yang selalu tertahan, pengorbanan nya untuk mengalah, akhirnya terbalaskan. Jaehyun tersenyum menunduk. Dia mengingat pertanyaan Johnny di mobil saat itu.
"Kamu cemburu?"
Hingga kini, Jaehyun belum bisa menjawabnya.

~~~~~~~~~~

Setelah mereka makan bersama, ternyata langit sudah gelap. Taeyong dan Jaehyun datang dengan mobil terpisah. Mereka takut ada sasaeng atau paparazi mengikuti mereka. Seperti biasa, Jaehyun pergi lebih dulu. Ketika dia sudah jauh, Taeyong menyusul.

Dalam perjalanan, Jaehyun menelepon Taeyong.
"Kamu mengemudi dengan aman kan?" Jaehyun bertanya.
"Jaehyun, mau sampe kapan kamu tanya hal itu?" Jawab Taeyong dengan senyum ceria.

~~~~~~~~~~

Sesampai nya di asrama, Jaehyun menunggu Taeyong di depan pintu dan bersiap untuk memeluknya. Sampai ketika dia mendengar suara Ten dari dalam...
Perasaan Ten gak tinggal disini?

Bersambung~~
Terima kasih sudah membaca!
Berikan komentar kalian dan bintang ya <3 사랑해 😻

John diantara Jae dan TaeWhere stories live. Discover now