Bastard

3.1K 182 17
                                    

Lama ya apdetnya
Maafkan, karena cukup banyak kerjaan dan jarang punya waktu di real life..jadinya belum bisa ngasih apdet rutin kayak biasanya :(
Jadi, aku belum bisa up deket2 ini
Aku akan up jika emang punya waktu longgar
Beri aku purple heart,
Terus pencet bintangnya!

Follow lebih bagus

⚠️ Typo bertebaran

and NFC!


Jimin memasuki halaman sebuah rumah besar sesuai dengan alamat yang pamannya berikan. Jimin memang sedang mencari pekerjaan.

Apapun pekerjaan yang datang padanya, pasti akan ia jalani dengan semangat.
Pintu terbuka setelah dia menekan bel dua kali.

Setelah menyapa dan berkenalan, Jimin pun diperbolehkan masuk.

"Umm, jadi Jimin..kamu akan bekerja sebagai asisten rumah tangga di sini. Karena kami baru saja pindahan, jadi kamu harus mengerjakan sendiri, maklum sulit untuk mencari orang jujur untuk bekerja. Saya beruntung karena kamu datang dari kenalan saya," ucap nyonya rumah itu panjang lebar.

"Iya, Nyonya Jeon. Saya akan bekerja dengan rajin dan tidak akan mengecewakan anda dan keluarga.." ucap Jimin sopan.

"Saya suka semangat kamu. Aku antar ke kamarmu dan berkeliling rumah,"

"Baik nyonya," Jimin pun langsung mengekor tuan rumah.

#

"Ahh, akhirnya selesai juga..aku harus membersihkan tubuh. Sebentar lagi nyonya pulang kerja,"
Jimin langsung masuk ke kamarnya dan segera mandi.

Waktu pun berlalu, Nyonya Jeon pun pulang.

"Apa anakku belum pulang?"
"Belum nyonya,"
"Dasar anak itu. Ohya, Jimin, jika Jungkook pulang, tolong suruh segera ke kamar saya,"
"Baik nyonya. Apakah nyonya mau makan malam dulu atau--"
"Saya akan menunggu Jungkook saja,"
"Baik,"

#

Pukul 9 malam, Jimin bergegas membukakan pintu. Mungkin itu adalah Jeon Jungkook, anak majikannya.
Setelah membukakan pintu, Jimin mendapati seorang pria bongsor dengan jaket boombernya sedang menatap tajam dirinya.

"Kenapa pintunya dikunci?" ucapnya dengan nada kesal.

"M-maaf, tapi ini sudah malam. Nyonya juga sudah masuk kamar, jadi--akh.."Jimin sedikit terdorong karena pria itu menerobos masukdan mngenai tubuhnya.

Namun, anak majikan yang brnama Jungkook itu berbalik badan dan menatap Jimin yang baru saja menutup pintu.

"Ngomong-ngomong, kau siapa? Kenapa ada di rumahku?" tanyanya dingin.
"S-saya asisten rumah tangga baru..baru tadi siang sa--" Jimin tercekat karena Jungkook sudah pergi dari hadapannya. Merasa ada yang harus disampaikan, Jimin mengejarnya.

"M-maaf, tapi nyonyamenunggu di kamar. Katanya kamu di suruh--"
Jungkook seakan tak menghiraukan ucapan Jimin.

"Mau saya siapakan makan malam sekarang? soalnya nyonya sudah lebih dulu makan--" Jimin masih menguntit.
Tapi Jungkook tak menggubrisnya. Jimin berhenti mengekor, dan berdiri diam di dekat dapur.

"Uhh, mungkin dia sedang lelah. Ah, akan ku siapkan makanannya, siapa tahu dia lapar,"
Jimin langsung menyiapkan beberapa makanan yang memang sengaja dipersiapkan untuk Jungkook.

Jam sudah berganti, namun Jungkook tak menunjukkan batang hidungnya. Jimin menguap duduk di sudut dapur.

Mengamati meja makan yang sudah siap tertata makanan. Melihat jam, rupanya sudah pukul 9 malam.

Kumpulan Oneshoot / Cerita Pendek KookminDonde viven las historias. Descúbrelo ahora