Maret dan Ceritanya [END]

sepuluh

Halo kawan!

Sebelum kalian baca lebih jauh, alangkah baiknya memberikan vote dulu manies xixi!!

Follow akun ku juga ya kawan ( ◜‿◝ )♡.

Baiklah, selamat menyelam di Maret dan Ceritanya!!!～(つˆДˆ)つ｡☆

Sepanjang jalan Freya hanya bisa terdiam.

"Masuk" ujar Keenan membukakan pintu mobil miliknya.

Gadis itu mengintip sedikit dari balik hoodie.

"Kok lo bawa gue ke mobil?"

"Mau mesum ya lo?!!"

Keenan mendengus kesal "Ck"

"Kalo gue mau mesum, udah gue apa-apain lo di kelas yang kosong."

"Ya kan siapa tau, gue kan gabisa baca pikiran orang"

"Tapi bukan berarti lo sok tau"

Laki-laki itu kemudian menundukkan kepala gadis didepannya dan menutup pintu mobil.

Ia kemudian berjalan menuju pintu mobil sebelahnya dan memasuki mobil miliknya.

"Lo ikut gue ke rumah" ucap Keenan kemudian menjalankan mobilnya.

Gadis itu membulatkan matanya dan membuka Hoodie yang menutupi wajahnya.

"NGAPAIN?!"

Keenan menatap gadis disebelahnya dan tersenyum tipis.

"Mau cium lo lebih dalam"

Deg

Freya mencoba membuka pintu mobil Keenan yang sedang melaju itu.

Namun usahanya sia-sia.

"Buka ga pintunya!"

"Ga, bahaya"

"Ucapan lo tadi galucu tau gak!"

"Bercanda" ucap Keenan dengan singkat.

"Galucu!!"

"Sorry"

Freya hanya terdiam dengan wajah masamnya.

"Udah ga malu?"

Freya membulatkan matanya dan mengigit bibirnya kecil.

"Gausah sok tahu!"

"Ohh lo suka bau Hoodie gue?"

"Ck, tambah sok tau."

"Terus kalo bukan keduanya, apa?"

"Diem."

"Sekarang kasih tau gue, buat apa gue dibawa ke rumah lo?!"

"Ketemu mama papa"

Gadis itu mengerutkan keningnya, dan memasang wajah bingung.