delapan belas

60 24 51
                                    

halo!

selamat membaca bab 18!

jangan lupa tekan tombol vote ya kawan!

Gadis itu kemudian perlahan mencoba bangkit dari duduknya dan perlahan berjalan pelan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Gadis itu kemudian perlahan mencoba bangkit dari duduknya dan perlahan berjalan pelan.

"Bisa Frey bisa! gaboleh lemah."

Namun ketika Freya perlahan kembali berjalan, kepalanya kembali sakit. Kali ini lebih sakit dari sebelumnya dan tiba-tiba

Bruk

Freya jatuh pingsan di depan koridor kelas XI IPS 3.

Freya membuka matanya, netranya menangkap tempat yang tidak asing lagi. Tempat itu adalah UKS.

"Gue kok disini?" ucap Freya pelan.

Gadis itu memegang kepalanya "Aw... kepala gue," ucap Freya sedikit meringis.

Sementara itu Keenan, Helena, Aqila, Galang dan Yuda mendekati brankar Freya.

Freya membulatkan matanya. "Kok kalian ada disini?"

Semuanya terdiam dengan wajah yang penuh dengan rasa khawatir.

"Re.. Lo sakit apa?" tanya Helena.

"Iya Re, tadi lo pingsan didepan kelas XI Ips 3. Muka lo pucet, lo sakit apa sebenarnya?" tanya Aqila.

Freya membulatkan matanya, ia berharap jawaban yang ia berikan tidak menimbulkan rasa curiga dari teman-temannya.

"Maag gue kambuh aja kayaknya, tadi kepala gue pusing."

"Beneran? Lo ga nyembunyiin sakit yang lain kan?" tanya Helena memastikan.

Freya mengangguk dan tersenyum menjawab pertanyaan Helena.

"Kalian kok ga kelas?" tanya Freya.

Semuanya serempak menggeleng pelan.

"Kita khawatir sama lo," jawab Galang.

"Tapi ini kan jamnya madame?"

"Karena itu re, kita gamau masuk jamnya tuh nenek," ucap Dhava yang kemudian diberikan jempol oleh Galang.

"Tapi nanti nilai kalian kosong loh..."

"Kosongnya sama-sama, jadi gapapaa," ujar Keenan.

Perkataan Keenan membuat semua orang yang ada didalam UKS menatap heran kearah Keenan.

Helena mendekatkan diri ke Keenan sambil memasang wajah bingung nya. "Ken tumbenan lo ga khawatir sama nilai???"

Galang ikut mendekatkan dirinya ke Keenan dan Helena. Ia kemudian mengalungkan tanganmu ke pundak Keenan "Ini baru temen gue!"

"Aduh seorang Keenan terpengaruh Galang?? Kacau sih ini," ucap Helena meledek Galang.

"Yee nanti lo suka sama gue baru tau rasa!"

Maret dan Ceritanya [END]Where stories live. Discover now