[✓] Dandelion || JakeHoon

4. Dizzying

Sebenernya Dandelion bukan judul cerita ini, aku bingung sama judulnya jdi sementara pake ini. Kalau udah nemu judul yang pas, nanti berubah yah pastinya, desk nya juga bakal berubah.

Kenapa ada emoji 🔞? Soalnya ada 'itu'. Engga banyak sih, dua chap doang mungkin. Tetep aja harus ada warning:)

Engga pake Write as atau pvt. Semoga aja yg homophobic engga salpak, terus cepu kan:)

Sunghoon yang awalnya sibuk bekerja, tiba-tiba didatangi oleh perempuan yang berstatus kekasih kakak iparnya.

Chaeryeong meminta nya untuk menemani ke toko perhiasan. "Sunghoon-ah."

"Nee, noona?"

"Kenapa kau tidak marah saat suami dan kakak mu dekat?" Tanya nya berhati-hati.

Sunghoon tersenyum tipis. "Sebelum aku menikah dengan Jake, Minjeong noona sudah lebih dulu mengenalnya. Aku sendiri tidak mempermasalahkan hubungan mereka, pada nyatanya aku menikah dengan Jake hanya karena kerjasama perusahaan."

Dahi Chaeryeong terlihat mengkerut. "Tapi, bagaimana pun kau istrinya."

"Noona, kau tau kan Jake bagaimana." Ujar nya pelan.

Perempuan bermarga Lee tersebut hanya menghela nafas pasrah. "Mereka bertiga tidak mengikuti apa yang dilakukan kakak tertua mereka. Tapi Jake yang paling parah diantara ketiga nya."

"Kenapa Jaehyun hyung dan Taeyong hyung tidak pernah datang ke acara keluarga?" Tanya Sunghoon pada yang lebih tua.

"Jaehyun oppa tidak mau hidup nya di atur, ia ingin bahagia bersama keluarga kecil nya."

Sunghoon tidak mengerti atas jawaban Chaeryeong. Ingin bahagia? Tapi kenapa harus berpisah dari keluarga besar?

"Noona, aku akan ke kamar mandi dulu."

"Baiklah, aku akan menunggu di restoran Jepang. Kau tau kan tempat nya?"

Sunghoon mengangguk. "Kalau begitu aku pergi dulu." Ia langsung mencari kamar mandi.

Sedangkan Chaeryeong pergi ke restoran yang akan dijadikan tempat makan siang dirinya dengan adik ipar Ryujin.

Sunghoon menghentikan lengan nya yang akan membuka pintu toilet. Ia mendengar suara seseorang yang familiar di telinga nya.

"Kapan kau bercerai?"

"Aku akan usahakan secepatnya."

"Tapi Sunghoon bilang kalian bisa bercerai jika usia pernikahan nya 2 tahun."

Nafas Sunghoon tercekat. Ternyata benar, kakak perempuan dan suaminya. Tapi kenapa keduanya di kamar mandi Omega male?

Ia langsung mengirimkan pesan pada Chaeryeong.

'Noona aku akan datang sedikit terlambat, sama kan saja makanan nya.'

Sunghoon langsung matikan daya handphone nya, mencoba mencari cara agar bisa keluar tanpa menimbulkan kecurigaan sedikit pun pada mereka.

Tapi... Apa Jake tidak merasakan feromon nya?

"Cepat lah bercerai."

"Aku akan membicarakan nya pada eomma, kau tenang saja."

Sunghoon langsung keluar begitu saja, masa bodoh jika keduanya merasa curiga.

Ia sudah muak dengan kata perceraian. Kalau pun bisa, ia sudah bercerai sehari setelah pernikahan. Nyatanya sulit, bahkan sampai usia pernikahan nya sudah berjalan 1 tahun.

"Aku pun ingin bercerai, tapi pengadilan selalu menolak." Dengus nya kesal.

Sunghoon pergi ke restoran yang Chaeryeong.

Diperjalanan menuju restoran tersebut, ia mencoba meredakan emosi nya. Jangan sampai Chaeryeong tau, lalu mengadu pada Ryujin. Akan terjadi pertengkaran secara live.

Setelah makan siang bersama Chaeryeong, Sunghoon langsung pamit ke kantor nya lagi. Bahkan saat bekerja pun ia tidak bisa menahan emosi nya, beberapa karyawan terkena imbas nya.

Kantor nya sudah sepi, bahkan parkiran hanya tersisa satu mobil dan itu milik si bos. Lalu hanya ada dua orang penjaga.

"Kalau aku kabur mereka pasti akan tetap menemukan ku."

"Sudahlah, lebih baik aku pulang." Ia menghidupkan mobilnya, lalu menjalan kan kendaraan roda empat tersebut.

Ia yang biasanya pulang sebelum jam 6, dan sekarang untuk pertama kalinya ia pulang jam 8 malam.

To be continued….