Zhongli

7.1K 564 102
                                    

"Lama tak jumpa, Morax

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lama tak jumpa, Morax."

Sebuah nama penuh kenangan akan masa lalu kamu ucapkan, ketika sosok laki-laki dewasa dengan sepasang netra emas berjalan melewatimu saat kamu sedang berjalan di pinggiran kota Liyue.

Laki-laki itu spontan menghentikan langkahnya, ia kemudian membalikkan badan dan menatapmu heran. "Morax?"

Seringai tipis terulas di wajahmu. Kamu yakin ia tidak terlalu mengenalimu, oleh sebab kamu mengenakan topi yang agak menutupi wajahmu. Kamu menikmati ekspresinya tak berubah sedikitpun, meski kamu memanggil namanya. "Terakhir kali kita bertemu ... setelah perang archon waktu itu, ya."

"Engkau tak banyak berubah, Morax. Aku bisa langsung mengenalimu dari auramu," katamu sesaat sebelum terkekeh pelan.

Kamu melepas topimu. Sore hari angin berembus kencang, rambutmu seketika berlarian diterpa angin. Ketika pada akhirnya mata kalian berdua bertatapan, kamu tersenyum kecil.

"Bagaimana kabarmu, Morax?"

Laki-laki yang kamu panggil dengan sebutan Morax itu terdiam, netranya menyipit ketika menatapmu. Ia mengamatimu dari atas sampai ke bawah, tampak berusaha mengenali identitasmu yang sesungguhnya.

Sampai akhirnya laki-laki itu menyerah. Ia menanyakan padamu, "Siapa ... kau?"

Kedua irismu melebar saat mendengarnya, cukup terkejut oleh sebab ia tak mengenalimu. Namun, sedetik kemudian kamu pun tersadar–bahwa wujud yang kamu ambil saat ini bukanlah sosokmu yang ia kenal sebelumnya.

"Engkau tidak mengenaliku?"

Anggukan pelan diberikan olehnya.

"Aku tidak bisa mengubah wujudku sekarang, ada banyak orang di sini. Tetapi–," katamu sambil mengeluarkan senyuman khasmu, "–bagaimana kalau aku memanggilmu ani-ue?"

Laki-laki itu kemudian membelalakkan kedua matanya. Di seluruh Teyvat, hanya dirimulah seorang yang memanggilnya dengan sebutan ani-ue. Ia langsung mengingatmu, dan buru-buru ia menghampirimu sambil memegang bahumu dengan gemetar.

"(Name) ... ini benar-benar kau?" tanyanya tidak percaya. Netra emas miliknya membulat, ekspresinya tak dapat kamu artikan.

Kekehan pelan kembali kamu keluarkan. Kamu meraih tangan kanannya, kemudian menariknya untuk kamu bawa menyentuh pipimu. Senyuman tipis kamu pasang di wajahmu. "Benar, ini aku, ani-ue. Salam jumpa, sudikah engkau menyambut kepulangan adikmu ini?"

***

Kamu dan Morax adalah kakak beradik.

Meski sesungguhnya, hanya satu alasan yang membuatmu menjadi adiknya. Itu karena kamu dan dirinya berasal dari satu entitas yang sama, dan ia lahir lebih dulu daripada kamu. Hanya itu.

Nii-san! « Genshin Impact x Reader »Where stories live. Discover now