Chapter 7

2.1K 289 42
                                    

Uchiha Itachi ingat sangat jelas siapa dirinya. Sedari kecil ia sudah diajarkan oleh ayahnya tentang realitas dunia Shinobi.

Desa, Klan dan Medan perang.

Membuka mata dan pikirannya, Itachi yang terkenal jenius itu mulai mempelajari sejarah tentang klannya, Pertikaian antara Senju dan Uchiha yang dilanjutkan tentang fakta ketakutan Nidaime Hokage akan Uchiha. Semua dia pelajari dengan baik dan semua berjalan dengan semestinya, sampai dimana terungkapnya ketidakpercayaan desa pada Uchiha pasca penyerangan kyuubi membuat anggota klan geram. Isu untuk mengkudeta Sandaime terdengar di telinganya. Bukan. Lebih tepatnya ketua klannya-ayah Itachi yang memberitahunya.

Realitas dunia Shinobi yang seperti ini mengajarkan Itachi untuk membuat sebuah pilihan.

Pilihan melenyapkan seluruh anggota klan dan keluarganya tentu bukan menjadi pilihan pertamanya. Ada Shisui yang memiliki tekad api disampingnya, mereka memiliki rencana. Tetapi gagal akibat keserakahan seseorang. Rasanya jalannya sangat berat.

Pun setelah dia melakukan semua itu. Yang tersisa darinya hanyalah rasa penyesalan. Terutama ketika meninggalkan Sasuke dan (Name) dalam keadaan terpuruk. Itachi bersyukur, permohonan dari ibu (Name) untuk tidak menghabisi nyawa (Name) membuat segalanya sedikit lebih baik. Ada yang melindungi Sasuke.

Setelah apa yang dilakukannya kepada keluarga dan klannya, inilah medan perang barunya sekarang. Tidak ada alasan untuk merasa takut dan juga merasa sedih. Inilah pilihan Uchiha Itachi. Menjadi pengkhianat desa dan menyusup ke organisasi kriminal bernama Akatsuki. Tempat berkumpulnya para pengkhianat demi menjaga desa dari organisasi tersebut.

Itachi sudah berusaha terlihat menjadi jahat. Menebarkan kebohongan kepada adiknya agar membencinya. Dengan dalih agar perempuan itu juga turut membencinya. Tapi mungkin, Itachi sudah lupa bahwa (Name) adalah wanita paling logis yang pernah di punya oleh Uchiha. Dia tidak termakan kebencian dan selalu berbicara fakta serta kebiasaan yang ada.

Itachi tidak bisa melawan saat (Name) mengatakan bahwa dia mempercayai Itachi sepenuhnya. Karena tidak terlihat seperti rasa takut, rasa amanlah yang diperlihatkan (Name) kepada Itachi.

(Name) yang melihat Itachi lega, seperti menemukan kembali rumahnya.

Walaupun Itachi telah bertekad, ada sisi kecil di hatinya yang menginginkan bahwa ada yang mempercayainya, ada yang memeluknya, membiarkannya lupa akan segala beban yang memikul pundaknya.

Ia sudah tau ingin seperti apa akhir hidupnya. Dan apapun caranya. Hanya Uchiha lah yang harus melakukannya. Tapi dengan pertemuannya kembali dengan (Name) rasanya semua rencana yang dia buat terasa sia-sia. Dia malah menginginkan kembali kehidupannya.

"Bagaimana?" tanya Kisame melihat ke bawah membuat Itachi tersentak kembali sadar. Ahh. Mereka lagi mengambil gulungan misi yang disimpan di dalam patung batu. Mereka mempunyai markas, namun tidak efektif apabila harus kembali ke markas terlebih dahulu untuk mengambil misi.

Itachi mengambil gulungan tersebut, membuka kemudian membacanya. "Negara Ombak, nama klien Gato, misi belum diketahui. Mereka baru memberi uang muka. Setelah sampai disana kita baru akan diberikan misi." Itachi menutup kembali gulungan tersebut.

.

.

.

"Naruto, untuk apa kau bersikap seperti itu. Jalan dengan ben... YA APA YANG KAU LAKUKAN" (Name) menjerit di akhir saat Naruto melemparkan kunai ke semak-semak.

Sakura memukul kepalanya. "Apa yang kau lakukan Naruto"

"Ada yang mengamati kita Sakura-chan" Naruto berujar.

The Truth (Uchiha Itachi x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang