Chapter 40

957 116 42
                                    

Happy Reading!

.

.

.

“Yo.. aku sudah menunggu lama untuk ini. Ayo bicara sebentar, Uchiha (Name).” Sahut seseorang yang tidak ia ketahui namanya.

(Name) hanya menatap lurus ke depan melihat lilin yang menyala dengan terang. Ia tidak takut, hanya lelah karena banyak orang yang menguras energinya hari ini. Ekor mata (Name) melirik ke-samping, laki-laki bertopeng dengan satu mata terbuka menampilkan cahaya merah yang tampak familiar.

“Kau ternyata juga seorang Uchiha.” Balas (Name) datar lalu dalam sekejap seringai yang sangat tipis menghiasi bibirnya. “Boleh saja kita bicara. Tapi tunggu sebentar.. Ada banyak orang yang berharga bagiku untuk aku doakan. Aku harus memprioritaskan tujuanku terlebih dahulu.”

“Baguslah. Kau cepat mengerti apa yang aku inginkan. Panggil aku dengan nama Tobi.” Ujarnya memperkenalkan diri. “Aku tahu apa yang ada di pikiranmu. Tapi aku bukanlah anggota resmi dari Akatsuki. Aku hanyalah seorang pesuruh.”

(Name) tetap diam dan memulai ritual doa nya. Tobi yang melihat tidak adanya respon dari orang di depannya ikut diam menunggu sang lawan bicara menyelesaikan doa yang begitu tampak sia-sia di matanya.

Sedikit lama waktu yang terbuang, (Name) menyelesaikan doa tersebut dengan damai.

“Hei, apa gunanya lilin di hidupkan?” Tobi bertanya bodoh. Dia benci dan keheningan di dalam ruangan ini.

(Name) mengatupkan tangannya lalu duduk santai tanpa menghadap ke Tobi. “Mengenang mereka kembali? Walaupun tidak seperti ini, aku mempercayai sang pemberi kehidupan akan mendengarkan doa yang aku panjatkan.”

“Hee.. jadi agamamu bukan tekad api seperti yang desa doktrinkan kepada kalian semua.”

“Itu adalah dua hal yang berbeda. Agamaku.. dan prinsipku. Mari kita kembali ke pembicaraan awal. Kenapa anggota Akatsuki ingin bertemu denganku?” tanya (Name) yang masih setia dengan posisinya, menghadap ke depan, melihat sebuah nama yang begitu berarti baginya.

Uchiha Kazuki.

Tobi mengikuti arah pandang wanita itu. Percayalah, walaupun ia terlihat santai, ia selalu menatap (Name) beserta gerak-geriknya. “Siapa Uchiha Kazuki? Dan seperti yang ku katakan tadi, aku adalah anggota tidak resmi Akatsuki. Aku hanyalah pesuruh.”

“Kau pikir aku bodoh? Hanya ada dua jabatanmu kalau kau berada disini sendirian. Kalau bukan kaki tangan, kau adalah orang yang mengendalikan Akatsuki di balik layar.”

“Kau adalah seorang pemikir terbaik selain Itachi. Ah.. memang Uchiha hanya tinggal kalian bertiga. Sasuke tidak termasuk karena dia masih berkembang.” Ejekan yang Tobi lontarkan membuat (Name) menahan kesal mendengarnya. Padahal itulah realitanya.

(Name) menarik nafas panjang dan menghembuskannya, membuang semua rasa kedal dan lelahnya. “Bisa kau hentikan basa-basi ini? Katakan apa tujuanmu?”

“Jangan pernah mendekati Akatsuki lagi. Penyelamatan yang kau lakukan kepada Jinchuuriki Takigakure, aku ingin itu yang terakhir.”

“Dan katakan pada pemimpinmu untuk jangan pernah menyentuh Naruto lagi. Sebenarnya apa yang kalian kejar?”

“Kenapa kau harus menyebut kalimat tersebut di akhir lelucon. Jangan lagi.” (Name) hanya diam tidak menanggapi.

“Kau belum menjawab pertanyaanku yang terakhir. Siapa Uchiha Kazuki?

The Truth (Uchiha Itachi x Reader)Where stories live. Discover now