✏️ 40 TANPA JUDUL [DYLM]

9.4K 467 75
                                    

Sesuai ucapannya tadi, sepulang sekolah sekarang Rara langsung memesan taxi untuk mengantarnya ke kediaman Gita untuk menemui Azzel yang sekarang bisa dibilang adalah mantan kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai ucapannya tadi, sepulang sekolah sekarang Rara langsung memesan taxi untuk mengantarnya ke kediaman Gita untuk menemui Azzel yang sekarang bisa dibilang adalah mantan kekasihnya.

Tadi saat melihat Putri dan Dian yang hendak pergi ke parkiran, Rara menahan mereka dan mengatakan jika Debli bertanya mereka harus berbohong pada Debli. Ia mulai menceritakan pada teman-temannya itu, tentang dirinya yang akan ke rumah Azzel.

Sebenarnya Dian dan Putri menolak untuk berbohong namun Rara terus memohon mau tak mau mereka menerutunyi.

Taxi pesanan Rara tak kunjung datang gadis itu mulai merasa gelisah ia takut Debli yang berada di parkiran melihatnya berdiri didepan gerbang sekolah.

Dari arah belakang Imel datang sambil mengendarai mobilnya dan segera menyuruh Rara untuk masuk.

"Li, ayoo lo mau ke rumah tante Gita kan? Bareng gue" Ajak Imel membuka sedikit kaca mobilnya.

Rara mengangguk dan segera masuk lalu
duduk disamping Imel. Tanpa mereka sadari sejak tadi Debli menatap Rara dari parkiran. Ia sengaja berpura-pura tak melihat gadis itu.

Debli hanya ingin meyakinkan dirinya jika ia benar-benar mencintai gadis itu atau hanya sekedar suka.

Saat mobil Imel sudah pergi dari area sekolah, Debli langsung berjalan menghampiri Nathan yang kebetulan berialann lewat didepannya dan menarik kerak baju pemuda itu.

"Eh, eh anjirr ngapain sih lo" kaget Nathan sekaligus kesal.

"Ngapain lo jemput cewek gue malem-malem hah?! Pake nggak ijin segala" marah Debli Yang masih mencekram kerak baju Nathan.

"Ck! Lepas" dengan kasar Nathan menghempaskan tangan Debli.

"Cewek gue apaan? Lo urusannya sama kita, bukan Lia!" Bentak Nathan tak suka.

"Lo ga tau apa-apa soal gue sama Lia, yang pasti Azzel sama Lia udah putus" Ucap Debli penuh penekanan.

Nathan terkekeh mengejek mendengar apa yang dibicarakan oleh Debli.

"Terus kenapa cewe lo mau ketemu Azzel malem-malem hm? Sadar diri oii lo itu ga dianggap sama Lia! Cuman bodyguard  aja belagu lo-"

Bukkh

Bukhh

Debli benar-benar geram mendengar semua perkataan yang dilontarkan oleh Nathan. Ia benar-bebar tidak terima Nathan mentatainya seperti itu.

"Lo gak tau apa-apa brengsek!" Marah Debli namun saat hendak memukul Nathan yang sudah tersungkur lemah, Khanza dan Rofli tiba-tiba datang membantu melerai keduanya.

"Lepasin gue anjing!" Marah Debli saat Khanza menahannya.

Dan setelah beberapa menit akhirnya Debli bisa meredahkan emosinya setelah mendengar perkataan Khanza.

Tanpa banyak biacara Debli segera pergi meninggalkan mereka. Untuk saja sekolah sudah sepi jadi hanya ada beberapa murid yang melihat kejadian tadi. Dan mereka tidak perlu terlihat dengan guru.

✏️✏️✏️

Imel dan Rara sampai di rumah Gita mereka segera masuk sebelumnya Rara sedikit kaget melihat mobil berwarna merah.

Setelah masuk Rara langsung disambut dengan Lia yang berteriak meminta digendong..

"Mommy lala, Lia kangen" Teriak Lia menghamburkan pelukannya.

"Mommy juga" Balas Rara walaupun sedikit berat Rara tetap mengangkat Lia ke pelukannya.

"Daddy Azzel sakit, Kita jengukin yah. Mommy tau gak ada tante jahat" Ucap Lia seolah sedang mengadu.

Rara melirik Imel yang berada disampingnya apa yang dimaksud oleh Lia adalah Imel ?

"Maksud kamu?" Tanya Rara memastikan

" Iya mom, dia lagi di kamar" Balas Lia
yang membuat Rara mengerti yang dimaksud bocah itu bukan Imel.

Jeny segera mengajak Rara untuk pergi ke kamar adiknya, ia menurunkan Lia terlebih dahulu dan Imel mengajak Lia untuk bermain, sepertinya mereka berdua mulai akrab.

Betapa terkejutnya Rara baru saja sampai di depan pintu gadis itu sudah melihat pemandangan yang menyayat hati.

Terlihat disana dengan telaten Bita menyuapi Azzel, dan Azzel dengan senyumannya menerima suapan itu. Memang sudah beberapa hari ini Bita tidak ke sekolah lagi.

Sekarang dalam pikirannya, Rara bertanya-tanya apakah Azzel mencintainya atau tidak .

"Gakpapa Li masuk aja" Suruh Jeny namun

"Gak usah kak, aku mau pulang aja" Balas Rara sambil menghapus air matanya yang meleleh dipipinya.

"Lohh kenapa Lia" Tanya Jeny dengan suara yang sedikit kencang membuat Azzel menatap kearah pintu melihat kakanya dan Rara berdiri disana.

Rara menggeleng lalu segera berlari keluar dari rumah Gita, kebetulan Gita saat ini tidak ada dirumahnya jadi Rara tidak perlu menemui Gita sebelum keluar pergi.

"Raraaa!" Teriak Azzel menyadarai kehadiran gadis itu, namun Rara seakan menulikan telinganya

"Udahlah Zel ngapain kamu mikirin mantan kamu itu! Sekarang kamu itu tunangan aku, jadi please lupain Lia" Ucap Bita dengan rasa kesalnya.

Tbc

✏️✏️✏️

KALIAN TAU GAK AKU TUH BINGUNG MAU BUAT RARA SAMA AZZEL ATAU DEBLI 😭😭😭😭😭

AKU SUKA KARAKTER DEBLI, DIA BAIK. TAPI AKU JUGA SUKA AZZEL DIA ITU PUNYA CARANYA SENDIRI BUAT NGEBAHAGIAN RARA WALAUPUN KADANG NYAKITIN RARA.

😭😭😭

HUHU BINGUNG

EH BTW MAKASIH BUAT YANG SPAM KOMEN KEMARIN🥳🥺 GARA-GARA KAMU, AKU UPDATE SEKRANG 🥰❤️ LOVE SEKEBON BUAT YANG SPAM KOMEN🧡🧡🧡🧡

17 agustus 2021 🇮🇩

DYLM [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang