✏️ 44 TANPA JUDUL [DYLM]

9K 382 30
                                    

hai guys lama tidak berjumpa😭 maaf ya guys baru bisa update sekarang, makasi buat yang masih stay💘💘

aku saranin buat baca part sebelum baru baca part ini biar nyambung aja gitu😭 soalnya kalian kan udah lama ga baca ceritanya :')

tandai typo!

Sekarang Rara berada di dalam ruangan tempat Azzel dirawat, kondisi pemuda itu sudah membaik setelah diperiksa tadi Azzel hanya mendapatkan beberapa luka ringan namun pemuda itu harus dirawat selama beberapa hari disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sekarang Rara berada di dalam ruangan tempat Azzel dirawat, kondisi pemuda itu sudah membaik setelah diperiksa tadi Azzel hanya mendapatkan beberapa luka ringan namun pemuda itu harus dirawat selama beberapa hari disini.

Dalam ruangan itu terasa sangat canggung disana terdapat Gita, Heidi, Azzel dan Rara. Rara merasa canggung karena kembali bertemu dengan ibunya setelah hampir sebulan mereka tidak bertemu.

Heidi tadi sedang bersama dengan Gita saat menerima kabar jika Azzel kecelakaan, sehingga Heidi meminta untuk mengantarkan Gita ke rumah sakit.

"Li, kamu udah makan belum?" Tanya Gita ibu Azzel membuka suara.

Saat ini Azzel sedang tertidur setelah meminum obatnya tadi.

"Em, belum Tan" Rara menjawab sambil menggeleng.

"Gimana kalo kita ke kantin dulu? mumpung Azzelnya masih tidur" ajak Gita.

"Boleh" balas Rara

Heidi terlihat sedikit tidak enak karena tidak bicara sejak kedatangan Rara anaknya.

"Ekhem Gimana kalo sama mama aja Li? biar Tante Gita jagain Azzel. Mama juga mau ngomong sama kamu" ucap Heidi menawarkan diri, selain itu Heidi juga ingin berbicara empat mata dengan Rara

Rara terlihat seperti sedang berpikir namun gadis itu tetap mengangguk lalu segera keluar.

Sebelum ikut keluar Heidi pamit dulu pada Gita.

✏️✏️✏️

Rara sudah menghabiskan makanannya namun Heidi belum saja membuka suaranya. Bahkan Rara merasakan perasaan aneh, ini ibu kandungnya tapi kenapa terlihat canggung seperti ini.

"Ekehm" dehem Heidi.

"Mm, mama mau ngomong apa? Raraa udah selesai makan nih. Kalo ga ada, aku mau ke ruangan Azzel lagi" ucap Rara membuka suara akhirnya.

"Em gini Ra, mama mau ngomong soal pernikahan mama sama ayahnya Bita" ucap Heidi dengan perasaan yang gelisah

"Kenapa ya? Mama mau ngomong kalo udah bahagia sama keluarga baru mama?" Tanya Rara, sebenarnya dirinya tidak tega. Namun hati Rara sakit saat Ibu kandungnya sendiri lebih memilih anak orang lain yang merupakan adik tirinya.

"Bukan gitu Ra, mama minta maaf ya. Mama tau, mama udah buat kecewa kamu" ucap Heidi sambil menarik tangan Rara untuk ia genggam.

DYLM [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang