kembali

2.4K 244 3
                                    

Hello kembali lagi dengan author yang cantik ini. Karna saya cewe kalo cowo ya ganteng gak mungkin cantik.

Sebelum baca cerita ini gua mau ngingetin jangan lupa Vote weh komen juga kalo bisa, jan di ghosthing mulu sakit tau, udh di ghosthing doi masa di ghosthing readers juga.

Ok lebay pokoknya ya gitu jangan lupa juga ye masukin ke perpus biar gk ketinggalan kalo gua up.

Selamat membaca :)

“Char, are you done yet?” Hari ini adalah adalah hari dimana mereka akan ke Indonesia, yah karna Charlotte dan Lottie adalah anak yang ambis mereka sudah bisa bahasa Indonesia meskipun pelafalannya masih berantakan. Mereka semua sudah siap untuk pergi kebandara tapi Charlotte masih merapikan kopernya yang membuat Lottie dan juga Cahya gondok setengah Mati.
Translate: Char udah belum?

“Wait a moment.” Benar saja, beberapa saat setelah Charlotte berkata begitu dia sudah selesai merapikan kopernya itu.

“Let's go now,” ucap lottie dan setelah itu mereka bersama sama pergi meninggalkan apartment milik mereka yang mereka tempati sejak kelas 9 SMP sampai sekarang kelas 2 SMA.

Sebelum mereka ke bandara mereka mampir sebentar ke kedai es krim karna Cahya merengek meminta es krim, dari pada mendengarkan rengekkan dari Cahya mereka lebih milih untuk membelikannya eskrim. Mereka ke Bandara itu di antar oleh sopir omanya Bulan tapi dengan syarat jangan memberitahu keluarganya yang ada di Indonesia.

=======

Bulan tengah melamun sambil melihat jendela pesawat Clementine naiki, yang lainnya sudah tidur sejak tadi. Sebenarnya Bulan belum terlalu siap untuk kembali Indonesia, dia takut luka lamanya yang selama ini dia tutup rapat rapat terbuka kembali, tapi di sisi lain dia merindukan keluarganya, terutama dengan Langit.

Setelah 16 jam perjalanan akhirnya mereka berempat tiba di Indonesia, tepatnya di jakarta.

“NASI PADANG CAHYA AKAN SEGARA DATANG MENEMUIMU!” Demi tuhan mereka malu dengan tingkah laku Cahya yang saat baru turun dari pesawat langsung teriak begitu, masalahnya orang orang menjadi memusatkan perhatiannya pada Clementine, bahkan ada yang teramg terangan menertawai mereka.

“Mulai sekarang pake bahasa Indonesia, biar lancar,” ucap Bulan yang bertujuan untuk mengingatkan Charlotte dan juga Lottie yang belum terlalu fasih bahasa Indonesia.

“Siap bu bos.” Bulan hanya bodo amat dengan kalimat itu, entah apa yang ada di pikiran mereka sampai memanggil Bulan seperti itu.

Mereka bersama sama menaiki taksi untuk pergi ke rumah yang 2 tahun lalu Bulan beli hasil dari usaha kuenya dan juga balapannya, karna obsesi bulan terhadap motor lah yang membuatnya menjadi pembalap. Rumah ini tidak besar tapi tidak juga kecil, tapi itu cukup untuk mereka tinggali karna terdiri dari 2 lantai dengan 3 kamar.

Saat mereka masuk kerumah itu Clementine- Bulan langsung mendudukkan diri mereka ke sofa panjang di ruang utama, tentu saja mereka cape setelah melakukan 16 jam penerbangan.

“Mandi, tidur,” ucap Bulan yang sama lelahnya dengan mereka tapi dia harus mengingatkan ketiga sahabatnya karna jika tidak mereka pasti akan tidur di sofa.

“Bund, kamar kita emang dimana?” tanya cahya, ya begitulah mereka memanggil Bulan, kadang Bunda kadang Bu bos, kadang Kulkas bahkan kadang di panggil titisan Elsa frozen.

“Ikut,” jawab Bulan singkat dan setelah itu langsung menarik tangan Cahya dan Cahya menarik tangan Lottie dan lottie menarik Charlotte, dan jadilah saling tarik menarik hanya untuk ke kamar mereka masing masing.

MALAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang