T W E L V E

2.2K 355 7
                                    

T W E L V E

28-02-2015

Amber Tomlinson's POV

"Silahkan masuk"

Aku masuk ke ruangan itu.

"Silahkan duduk Miss. Tomlinson" kata perempuan dengan senyuman.

Aku duduk di kursi, di depanku ada berbagai makeup.

"Aku akan menatamu"

"Tapi un-"

"Ini permintaan" potongnya.

Aku mengangguk.

"Namaku Louisa, aku akan menatamu" katanya tersenyum.

"Tolong natural" kataku.

Ia mengangguk dan mulai bermain dengan makeup di depanku.

-makeup selesai-

"Nah kamu cantik!" katanya sambil menyodorkan kaca.

Aku tampak berbeda, ini bukan aku, makeup ini membuatku berbeda.

Aku jarang memakai makeup mungkin hanya lipgloss dan maskara.

Sekarang, look at me!

"Terima kasih! ini sangat membuatku cantik!" kataku tersenyum.

"You're welcome! Now here's the dress and note!" katanya sambil menyodorkan kotak dan note.

Aku yakin kamu cantik, sekarang pakai dress ini - L x

Aku lihat di belakangnya.

Cepat! Aku tak sabar melihatmu x

Aku tersenyum dan ke fitting room untuk mengganti ke dressku.

Setelah aku keluar aku tampak sangat berbeda.

Dress putih ini sangat elegan, aku tersenyum dan berputar didepan kaca.

"Kau sangat cantik!" Louisa tersenyum.

"Terima kasih" kataku.

"Ini note" katanya memberi kertas seperti kertas lainnya.

"makasih" kataku.

Ia mengangguk dan pergi.

Aku membaca notenya.

Pergi kedepan, naik mobil berwarna hitam, cepat! - L x

Aku berjalan namun cepat.

Aku melihat mobil hitam dengan Ashton di pintu mobil.

"Apa yang kamu lakukan?" tanyaku.

"Aku adalah supirmu!" katanya tersenyum.

"Ayo masuk mobil" katanya

Aku masuk mobil.

"You look great tonight. I bet Luke will surprise when he see you!" kata Ashton dan menutup mulutnya.

"Kamu mendengar itu?" tanyanya.

"Yap, siapa Luke?" tanyaku.

"Sahabatmu" katanya polos.

"Sahabatku?" tanyaku.

"Berapa bulan lalu kamu terkena kecelakaan yang membuatmu amnesia waktu singkat. Kamu mengingatku dan Michael tapi kamu tidak mengingat Calum dan Luke, kamu pernah kasih tahu aku dan Michael, kalo kamu suka Luke, sebelum kamu amnesia, Luke ingin menembakmu tapi kamu terkena kecelakaan. Saat dokter bilang kamu tidak akan selamat, Luke mengurung dirinya di kamar" katanya panjang.

"Kami mencancel semua permintaan tampil, karena Luke tidak mau keluar dari kamarnya. Saat kamu terbangun Luke keluar dari kamarnya dan lari menuju ke rumah sakit dengan baju yang sama dari ia masuk ke kamarnya, saat tau kamu tidak mengingatnya, dia hampir ingin mati. Dia jatuh cinta kepadamu" kata Ashton sambil melihatku di kaca yang ada di atas mobil. (a/n: lupa aku namanya)

Aku meneteskan air mata dan Ashton mengelapnya dari depan.

"Don't cry, it just past" katanya tersenyum.

Aku tersenyum, "Terima kasih"

Ashton mengangguk dan aku melihat keluar jendela.

Who is Luke?

---

a/n: Woohooo suka ga?? Vomentss xx
Cek mulmed yaps, tried my best 🙇

luv u all x

jihan xx

sunset → lukehemmingsWhere stories live. Discover now