part. 21 🔞

153 19 6
                                    

  Suga berjalan mengendap-endap menuju ruang tamu. Ia merasakan satu tetes darah keluar dari luka di wajahnya.

  "Kau tetap disini." Ucap suga pada namjoon saat hendak menuruni anak tangga. Namjoon mengangguk patuh dan membiarkan suga turun sendirian.

   Suga menuruni anak tangga satu-persatu lalu berhenti mendadak saat Jimin yang entah datang darimana langsung menumburnya. Membuat dua pria itu terjatuh di lantai dengan Jimin yang menimpa suga dengan nafas yang terengah-engah.

  Suga yang masih tidak menahami situasi langsung menatap namjoon yang sedang melihat ke arah dinding yang sebelumnya di rambati oleh suga. Suga mengikuti arah pandang namjoon dan menenemukan sebuah anak panah yang menancap di dinding itu. Matanya membelalak ketika melihat ada sebuah bangkai burung di ujung panah itu. Seketika bau tak sedap menghampiri penciuman tiga pria itu.

   "Kau baik-baik saja hyung ?" Tanya jimin sambil mengangkat tubuhnya.  Suga mengangguk kecil dan mengambil panah itu.

  "Kalian pantau seluruh rumah ini. Tangakap semua yang mencurigakan." Ucap suga pada bluetooth di telinganya. Suga bangkit dan mencabut panah itu.

   "Shit !" Umpatnya dan menembakan peluru ke beberapa arah secara acak.

  "Hyung. Ini tidak ada gunanya." Ucap jimin yang berniat meredakan amarah hyungnya itu. Suga tersenyum manis menatapnya.

  "Tidak. Ini sangat berguna." Ucap suga lalu terdengar suara orang terjatuh dari belakang pintu dapur yang terbuka. Dengan cepat suga menghampiri suara itu dan langsung menembak mati pria yang memegang panah di tangannya.

  "Dia kan..." Ucap jimin yang menatap mayat itu.

   "Ooh sehun. Selain Anggota mafia Exo, dia juga anggota kita." Suga menarik kaki mayat itu keluar rumah.

  "Akan kita apakan penghianat ini hyung ?" Tanya jimin.

  "Kita akan-"

    "Hyung menunduk !!!" Teriakan namjoon dari lantai atas membuat Jimin dan suga tengkurap di tempatnya berdiri. Setelah itu mulai ada tembakan beruntun dari halaman.  Semua kaca rumah itu pecah. Suga menarik tangan jimin untuk pergi ke ruangan merah. Dengan cepat suga dan jimin memakai baju anti peluru. Suga juga mengganti pistolnya dengan pistol jenis Colt M1911A1.

  "Kau siap jimin ?" Tanya suga yang melihat jimin menetralkan nafasnya. Jimin mengangguk pasti. Mereka mematikan seluruh lampu dan berjalan dengan tenang keluar rumah.  Disana mereka melihat banyak orang-orang yang mati dengan cara tertembak. 

    "Mereka semua adalah anggota EXO." Ucap suga yakin kepada jimin untuk menenangkannya.  Suga melihat wajah mayat-mayat itu. Hatinya berdebar karna wajah-wajah itu adalah pasukannya sendiri. Suga menatap sekeliling dan menarik paksa tangan jimin kedalam rumah lagi.
 
  "Ada apa hyung ?" Tanya jimin yang kebingungan.

   "Tidak apa-apa. Ayo masuk kamarmu. Biar aku yang menyelesaikan ini." Ucap suga dan kembali menelpon seseorang. Kali ini raut wajahnya tak dapat disembunyikan lagi. Bawahannya mengatakan bahwa Jungkook telah diculik, sedangkan taehyung tengah pingsan di dekat mereka. Suga mengepalkan tangannya.

   "Siapkan kendaraan dan kita akan menghadiri undangan mereka." 

____________

      Suga mempercepat laju kendaraannya. Ia menyupir mobil sendirian, hanya satu yang ada di pikirannya. Jungkook.
 
    Pria itu menghentikan mobilnya di depan mansion besar yang di pagarnya terdapat tulisan Exo.  Suga keluar dari mobil dan melangkahkan kakinya dengan cepat kedalam mansion itu. Mansion itu terlihat lebih besar dari kediaman bangtan. Suga menekan tombol di balik telinganya lalu membuka pintu itu dengan kasar.

BTS Physco [TAMAT]✅Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora