✔️ THE DEAD INSIDE US 5 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONAXATEEZ)

61 | Treaty

question of the day; diskusi perbuatan minho ke jeongin dkk.? menurut kalian, serupa sama taennie atau engga? hayo mariiii, lihat detail, ada jawabannya kok~ 🖤

//

Treaty; 61

The Dead Inside Us

- Safe City -

//

Saat Kakek Yoo keluar dari ruangan medis atau kesehatan di dalam bunker tersebut, Miyeon yang tengah ditemani Shuhua segera berdiri dan menatapnya dengan sangat khawatir. Bahkan kedua matanya bengkak, habis menangis mengetahui bahwa keadaan Olivia bisa menjadi parah atau menjadi lebih baik.

Tetapi sejak berjam-jam mereka menunggu, dikatakan bahwa detak jantungnya sudah normal. Dapat bisa diawasi dengan adanya EKG dan peralatan lainnya, menuju lengkap dari semua yang mereka butuhkan pada saat itu.

Miyeon segera mendekat padanya, lalu menunjukkan pada Kakek Yoo bagian lengannya yang tertutup plester dan kain kasa.

"Darahku sudah sehat bukan? Tolong ambil lagi, sebanyak apapun. Asalkan Olivia bisa selamat... tolong..."

Shuhua mengusapi punggungnya dari samping sembari menatap Kakek Yoo.

Di mana Kakek Yoo sendiri sedikitnya tersenyum tipis, memberikan ketenangan pada mereka akan kondisi Olivia. "Tenang. Olivia sudah baik-baik saja. Tapi mungkin dia baru bisa sadar nanti malam paling cepat, atau mungkin besok."

"Oh Tuhan..." tubuh Miyeon melemas, membiarkannya agak menekan pada lengan Shuhua di baliknya. "Terima kasih Tuhan... hiks..."

"Luka akibat gigitan binatang buas yang membuat kondisinya sangat buruk. Beruntung, kita sampai di tempat ini tepat waktu."

Sesaat setelah Kakek Yoo mengatakannya, Hanbin muncul dari arah lorong. Membuat perhatian Kakek Yoo, Shuhua dan Miyeon teralih.

Dengan senyuman tenangnya, Hanbin menatap mereka bergantian sebelum berhenti pada Kakek Yoo. "Bagaimana Olivia?"

"Olivia baik-baik saja. Kondisinya sudah stabil."

"Syukurlah." ucap Hanbin dengan lembut. "Kakek Yoo sekarang istirahatlah dahulu. Biar aku menggantikan."

Kakek Yoo menggeleng, menyentuh lengan atas Hanbin dan meremasnya. "Kau yang justru butuh istirahat."

"Aku akan melakukannya nanti." Hanbin menjawab, masih dengan senyuman, lalu beralih pada Shuhua. "Shuhua, kau istirahatlah dulu dengan yang lain. Kau sudah bekerja keras. Nanti aku bangunkan Heejin dan Soobin, mereka sulit sekali diminta tidur sebelumnya."

"Tapi... Miyeon?"

Tatapan Hanbin teralih pada Miyeon, memberikan anggukan pelan. "Miyeon menyusul nanti, aku perlu bicara dahulu  Jangan khawatir, Kakek Yoo sendiri bilang kondisinya sudah stabil. Kau bisa tidur sekarang."

Shuhua tampak ragu namun pada akhirnya ia mengangguk menyentujui. Shuhua lun emnatap Miyeon, memberikannya pelukan singkat sambil mengusapi punggungnya, lalu mulai pamit dari hadapan mereka.

Sementara Hanbin pun mulai mengarahkan jalan pada Miyeon, untuk ikut dengannya, berpamitan pula dengan Kakek Yoo yang mengangguk mempersilahkan. Dan karena itu, keduanya pun berjalan, ke arah yang berbeda dengan kemana Shuhua pergi, menuju dapur dan ruang makan.