3

249 40 13
                                    

Esok harinya, Theos bangun pagi-pagi sekali untuk pergi sekolah.

Di atas meja belajarnya, ada surat berisikan alamat sekolahnya beserta seragam sekolah lengkap di sebelahnya. Jadi mau tidak mau ia harus pergi.

Tidak lupa juga ia memakai sepasang sarung tangan hitam untuk menutup tato-nya.

Walaupun orang-orang memanggilnya Messy, bukan berarti dia selalu ingin membuat kekacauan di mana-mana. Hidupnya sudah penuh dengan kekacauan dan kini ia hanya butuh sedikit waktu untuk mencari ketenangan. Setelah itu? Ia akan kembali membuat kekacauan.

Theos POV

"Ahh, melelahkan. Lebih baik aku tidur lagi saja." Aku cemberut, tapi ketika melihat surat petunjuk itu, rasa malas tadi lenyap begitu saja. 'Mungkin aku akan mendapatkan petunjuk lain di sekolah.'

"Kuharap otakku tidak membatu karena sudah lama tidak melihat buku pelajaran. Menyebalkan~"

Setelah ragu-ragu sejenak, aku memutuskan untuk berangkat sekolah dengan skateboard.

Skip (dibawakan oleh Theos yang menangis imut)

Di sekolah...

Sesampainya di gerbang sekolah, aku turun dari skateboard dan membawanya dengan satu tangan. Tapi, sebelum itu...

"Psst! Lihat itu, dia datang!" Salah seorang anak kelas 3 berbisik pada gadis di sebelahnya.

"Uwaah! Messy benar-benar tampan! Seandainya aku jadi pacarnya~" gadis lain mengkhayal ketika melihat penampilan Theos di pagi hari. Gadis di sebelahnya menggandeng tangannya dan menariknya. "Yah, jika kau tahan dengan tingkah lakunya---"

"Hey, gadis cantik di sana!" Seruku. Aku menunjuk kedua gadis yang sedari tadi membicarakanku. Keduanya menoleh kaget dan cemas.

"Apa kalian pacaran? Bukankah kalian terlalu intim untuk menjadi sekedar sahabat?" Tanyaku heran. Tapi baik aku dan semua orang di sekitarku yang membeku sejak aku membuka mulut pasti tahu jika aku hanya menebar bibit kekacauan. Yang, entah kenapa---

"Uwaah! Itu menjijikkan! Kalian lesbian ya?" Sindir gadis lain dengan pacarnya di belakangnya.

---selalu berhasil ditebar dengan baik.

Gadis lain yang baru tiba bergegas menjauh, Theos memandangnya sinis. 'Ingin ku kubur hidup-hidup rasanya.'

Aku jadi mengingat reputasiku semasa sekolah dulu. Ah, nostalgia sekali.

Reputasiku dulu terkenal karena julukan Messy itu. Karena itu, walaupun aku populer, banyak orang masih tidak ingin berdekatan denganku.

Yah~ itu juga tidak masalah sih, kurasa semakin banyak orang di sekitarku, makin sulit untuk mengendalikan diriku.

"Takemichi!"

Aku membeku. 'Apa-apaan?' apa telingaku bermasalah?

Theos POV End

Author POV

Teriakan yang berasal dari seorang siswa di belakangnya sontak membuat Theos membeku.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 08, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SWEET CANDY 🍬 [TOKYO REVENGERS X MALE READER]Where stories live. Discover now