12

1.2K 232 29
                                    

Bagaimana rasanya menjadi pasangan kekasih, namun tidak pernah bersama? Entah itu karena dipisahkan oleh jarak, ataupun karena waktu yang tidak mempertemukan pasangan kekasih itu.

Donghyuck sudah mulai memasuki masa pelatihan olimpiade nya di Pelatnas, dan Mark yang sebagai Wakil Ketua OSIS sedang mempersiakan acara pensi sekolah dan sedang mempersiapkan pencalonan dirinya menjadi ketua OSIS untuk periode selanjutnya dan digadang-gadang akan menjadi calon tunggal.

Segala ucapan Mark untuk Donghyuck yang akan terus mendampingi Hyuck selama olimpiade nya sekarang seperti bualan belaka. Dan begitu pula Donghyuck, yang berkata akan selalu mendampingi Mark, kini hanya bisa libur dari pelatnas hanya saat hari minggu.

"Hyuck, makan malam dulu yuk," ajak Felix, teman sekamar Donghyuck di pelatnas.

"Duluan aja, Lix. gue masih mau nelfon dulu," jawab Donghyuck. Donghyuck yang baru saja menelpon Papinya berniat untuk menghubungi Mark. Donghyuck sudah 2 minggu di pelatnas, dan selama 2 minggu itu pula Mark sibuk dengan urusannya kesana kemari.

Hyuck mencoba untuk menelpon Mark, tapi lagi-lagi tidak diangkat. Bisa di hitung jari selama 2 minggu ini seberapa banyak ia dan Mark saling berkomunikasi lewat telfon, itu pun harus Donghyuck yang menelpon Mark duluan.

Sudah 3 kali panggilan Hyuck tidak dijawab oleh Mark, Donghyuck akhirnya mengirimkan pesan kalau besok ia akan pulang ke rumah karena besok hari minggu dan Hyuck akan mengambil jatah liburnya. Donghyuck pun akhirnya bergabung bersama teman-temannya untuk makan malam.

--

"Gile pemuda unggul," ucap Karina. Saat ini Karina, Giselle, Renjun, Jaemin, Yeri, dan Donghyuck sedang berada di café favorit mereka.

Rencana Donghyuck untuk menghabiskan akhir pekannya bersama Mark gagal total, karena Mark harus pergi menemui beberapa pihak sponsor yang akan menyumbangkan dana pada acara pensi sekolah mereka. Akhirnya Hyuck memaksa teman-temannya untuk pergi ke cafe.

"Gimana pelatnas? ada yang cakep ga?" tanya Yeri.

"Lakik mulu otak lo," jawab Donghyuck.

"Mark kemana?" tanya Giselle.

"Ketemu sponsor," jawab Donghyuck.

"Wah pasti sama si Koeun Koeun itu dah," sahut Yeri.

"Koeun? siapa?" tanya Donghyuck.

"Ada anak kelas gue, jadi kadiv sponsor pensi," jelas Jaemin.

"Lonte?" tanya Donghyuck.

"Iya EH ASTAGA! BUKAN!" jawab Jaemin. Donghyuck hanya mendengus.

"Gatel banget sumpah tiap hari nyamperin laki lo buat ngantin bareng. Sering ditebengin balik juga tuh si Koeun kek gembel. Baru berapa hari sih lo di pelatnas? 2 minggu kan? maen di gebet aja laki lo," Renjun berbicara dengan lancarnya tanpa mempedulikan cubitan Giselle pada pahanya. Menurut Renjun Donghyuck berhak tau, sedangkan menurut keempat temannya yang lain, Hyuck jangan dulu tau karena takut mengganggu konsentrasinya di pelatnas.

Donghyuck hanya tersenyum mendengar penuturan Renjun.

"Abis ini makan pizza mau gak? atau ayam goreng? eh mending ke bioskop aja gaksii?" tanya Yeri yang berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

Akhirnya mereka memutuskan untuk menonton film terbaru di bioskop.

--

Minggu ketiga Donghyuck di pelatnas, semuanya berjalan sama. Donghyuck yang memang masih sibuk dengan persiapan olimpiadenya, dan Mark yang hanya membalas pesan sekenanya.

Puzzle PieceWhere stories live. Discover now