26.

82.2K 8.3K 151
                                    

❃ Happy Reading! ❃

Keesokan harinya Abel melakukan aktivitas seperti biasanya hanya saja kini tidak terlalu banyak bertingkah dan itu membuat mereka yang melihat merasa sedikit heran.

"Abel kenapa kamu dari tadi diem aja?." Tanya Naila penasaran karena Abel bertingkah seperti tidak biasanya.

"Gamood." Jawab Abel sekenanya.

"Udah kayak orang patah hati aja Bel." Ucap Rosa sambil menggeleng heran. Abel terdiam mendengar omongan Rosa, lalu mendengus malas setelahnya. Salam seseorang menggalihkan atensi mereka yang kini berada di kelas sore.

"Buka bukunya, lalu pahami materi pada halaman 87." Ucap orang itu, Gus Zayn yang kini mengajar kelas sore pada mata pelajaran bahasa arab.

Mereka mengikuti yang telah di katakan Gus Zayn, ruangan itu kini hening biasanya Abel selalu banyak bertanya ataupun berbicara walau sedikit merasa aneh mereka tetap terdiam.

Gus Zayn pun merasa heran melihat keterdiaman Abel, tanpa perduli Gus Zayn membuka bukunya itu.

Sampai saat kelas sore berakhir kelas itu tenang dan hanya menuruti tugas yang Gus Zayn berikan.

"Baik, karena bel sudah berbunyi silahkan bereskan bukunya lalu berdoa." Ucap Gus Zayn.

Mereka segera mengerjakan tanpa menjawab, hanya terdengar suara grasak-grusuk yang tak berlebihan saat membereskan alat tulis, tanpa ada yang berbicara.

Setelah berdoa mereka lalu melenggang dari sana setelah pamit. Abel pun dengan cepat keluar dari kelas dan berjalan santai dengan wajah tanpa ekspresi.

oOo

"Abel!." Seruan seseorang menggalihkan atensi mereka yang berjalan menuju majlis setelah dari asrama.

"Kenapa ustad?." Tanya Abel sambil menghampiri Ustad Fahri yang tadi memanggilnya.

"Assalamualaikum." Ujar Ustad Fahri sedikit menyindir.

Abel terkekeh. "Waalaikumsalam Ustad Fahri." Ucap Abel.

"Ehm ini ada titipan dari Raka, sebenernya saya gak enak mau ngasih apalagi kalian bukan mahram tapi udah di amanahin juga, jadi nih ambil." Ujar Ustad Fahri menjelaskan sambil menyodorkan paper bag.

Abel menatap binggung namun tak urung mengambil sambil melihat isinya.

"Katanya coklat bisa ngembaliin mood." Ucap Ustad Fahri. Abel mengangguk lalu tersenyum senang karena bukan hanya coklat isinya, namun ada juga jus strowberry dan buah storwberry.

"Syukran ustad." Lalu Abel segera memgambil sticky note yang di tempel di atas coklat.

" Lalu Abel segera memgambil sticky note yang di tempel di atas coklat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I Love Gus Cuek! [End]Where stories live. Discover now